Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ketika Pep Guardiola Jadi Prototipe

28 Mei 2024   10:11 Diperbarui: 29 Mei 2024   09:43 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Pep Guardiola memberikan instruksi kepada para pemainnya di Manchester City. (Foto: AFP/Ben Stansall via Kompas.com)

Joseph "Pep" Guardiola sukses mempertahankan trofi Liga Inggris bersama Manchester City pada musim 2023/24. 

Raihan itu menjadi musim yang keempat berturut-turut untuk Man City dan keenem bagi Guardiola dalam 8 musimnya sebagai pelatih Man City. 

Terang saja, nama Guardiola kian mengakar kuat di Man City dan di Liga Inggris. 

Jika sebelumnya pada tahun 90-an hingga awal 2000-an, Liga Inggris melekat kuat dengan kesuksesan Sir Alex Ferguson bersama Manchester United selama lebih dari dua dekade, untuk saat ini, nama Guardiola-lah yang kerap menjadi bahan pembicaraan.  

Rencana Guardiola yang akan mau hengkang dari Stadion Etihad setelah musim depan seperti sambaran petir di siang bolong bagi The Citizens. Ya, pelatih berpaspor Spanyol itu sudah berencana untuk mengakhiri masa kerjanya dengan Man City setelah musim depan. 

Sosok Guardiola menjadi bagian tak terpisahkan dari permainan dan kesuksesan Man City dalam satu dekade terakhir. Tercatat sudah 17 trofi yang diraih oleh Guardiola bersama Man City, termasuk trofi Liga Champions.

Pencapaian Man City tercapai berkat strategi kepelatihan dan permainan yang menarik dan meyakinkan. Guardiola kerap menginstruksi para pemainnya untuk mementikan proses dalam meraih kemenangan daripada sekadar menang. 

Juga, kejelian Guardiola dalam membeli para pemain. Sangat sedikit pemain yang dibeli Guardiola yang tampil mandek. Umumnya, para pemain yang dibeli Guardiola selalu tampil meyakinkan dan bahkan melampui ekspetasi publik. 

Salah satunya ketika Guardiola memainkan para pemain di luar posisi aslinya, seperti gaya memainkan John Stones sebagai gelandang jangkar.  

Makanya, Guardiola seperti menjadi referensi dalam dunia kepelatihan. Dengan kata lain, Guardiola seperti menjadi protipe dalam perekrutan pelatih dan pembentukan sebuah tim.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun