Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hansi Flick akan Menemukan Jalannya Sendiri

27 Mei 2024   17:48 Diperbarui: 28 Mei 2024   17:51 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terang saja, negosiasi antara Flick dan pihak klub tampaknya berjalan mulus. Mantan pelatih Bayern Muenchen dan timnas Jerman itu dinilai menjadi sosok yang tepat untuk duduk sebagai pelatih Barca karena strateginya yang menekankan permainan menyerang.

Secara umum, Flick mempunyai reputasi yang kuat sebagai seorang pelatih. Dia pernah membawa Muenchen meraih treble di tahun 2021. 

Memang, latar belakang kepelatihannya lekat dengan sepak bola Jerman. Itu akan menjadi salah satu faktor di mana sistem permainan Barca di tangan Flick bisa saja berubah. 

Untuk itu, Flick bisa mempunyai dan menemukan jalannya sendiri sebagai pelatih Barca. Kata-kata Xavi yang sepertinya mengingatkan Flick tentang kerumitan sebagai pelatih Barca, pada satu sisi, perlu dicermati secara seksama. 

Di sisi lain, bagaimana pun Flick memiliki karakter dan pengalaman yang berbeda. Bukan tak mungkin, di tangannya para pemain yang tersedia bisa berkembang dengan baik terlepas dari faktor kondisi keuangan klub yang dikeluhkan oleh Xavi.

Tak sedikit klub yang mampu keluar sebagai juara bukan karena karena kondisi keuangan klub yang kuat, tetapi karena faktor kepiawaian pelatih memanfaatkan skuad yang dimiliki. 

Coba saja melirik bagaimana Xabi Alonso meramu skuad Bayer Leverkusen menjadi tim tak terkalahkan di daratan Jerman pada musim ini. 

Beberapa pemainnya datang dengan pemain bebas transfer seperti Granit Xhaka dari Arsenal dan Alejandro Grimaldo dari Benfica, tetapi kemudian mereka mampu memberikan kontribusi besar untuk klub. 

Sama halnya dengan Carlo Ancelotti yang menggantikan Zinedine Zidane di Real Madrid tiga musim lalu. Zidane mengakhiri masa kerjanya dengan Real Madrid karena ketidaksepakatan antara pemilik klub mengenai transfer pemain. 

Tak elak, presiden klub Florentino Perez mengontrak kembali Carlo Ancelotti sebagai pelatih. Di awal musim kepelatihannya, Ancelotti tak mempunyai keistimewaan untuk membeli pemain lantaran kondisi yang tak memungkinkan sebagai efek pandemi covid-19. 

Berbekal segudang pengalaman, Ancelotti memanfaatkan dengan baik para pemain veteran dengan dipadukan para pemain muda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun