Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nasib Erik Ten Hag Tak Jelas Jelang Final Piala FA

24 Mei 2024   17:10 Diperbarui: 24 Mei 2024   17:18 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir pekan ini (25/5/24) di daratan Inggris akan tersaji duel satu kota, Manchester City kontra Manchester United, dalam laga final Piala FA di stadion Wembley. 

Duel dua tim pada kompetesi tertua  ini diprediksi bisa berlangsung seru lantaran faktor gengsi dan rivalitas dari dua klub yang berada di satu kota. 

MU pastinya tak mau ungkapan "Manchester is blue!" makin terus menggema kuat. Apalagi, Man City menjadi juara Liga Inggris musim ini. 

Raihan Piala FA bisa menambah reputasi Man City dan sekaligus memoles luka untuk MU yang sudah puasa gelar Liga Inggris lebih dari satu dekada.

Mau tak mau, MU harus berupaya keras untuk meladeni kekuatan Man City. Tak ada yang mustahil terjadi di partai final karena hal itu sangat bergantung pada ketepatan dalam menerapkan strategi dan taktik.  

Di balik partai final piala FA, Pelatih MU, Erik Ten Hag memiliki misi yang tak gampang. Misi meraih kemenangan menjadi harga yang bisa mempertaruhkan tempatnya sebagai pelatih MU pada musim depan. 

Ya, nasib Ten Hag sebagai pelatih MU seperti berada di ujung tanduk. Belum terlalu pasti lantaran performa MU pada musim ini. 

MU masih kalah bersaing dengan rival abadi Man City. Tak hanya itu, MU mengakhiri musim ini dengan berada di posisi 8 besar dengan 14 kali menderita kekalahan. 

Ten Hag harus membuktikan kualitasnya di depan salah satu pemilik klub yang juga pengusaha kaya asal Inggris, Jim Ratcliffe. Ratcliffe menjadi pemilik bersama MU sejak tahun ini. 

Target Ratcliffe sejak mengambil alih MU mulai tampak. Mulai dari upaya untuk meng-upgrade stadion Old Trafford hingga pergantian kepengurusan di klub. 

Sejauh ini, Ratcliffe sudah menggantikan pemimpin (CEO) di MU dan direktur teknis. Menariknya, pengganti dari CEO dan direktur teknis melekat kuat dengan Man City. 

CEO baru MU, Omar Berrada direkrut dari Man City. Berrada pernah berpengaruh dalam perekrutan Erling Halaand dua tahun lalu. 

Lalu, sebagai direktur teknis, Ratcliffe merekrut Jason Wilcox dari Southampton. Wilcox sendiri pernah menangani akademi Man City dan beberapa pemain yang terdidik di masa Wilcox adalah Phil Foden dan Cole Palmer. 

Kabarnya, Ratcliffe masih mencari direktur olahraga klub yang baru. Tak elak, nasib Ten Hag pun menjadi tidak jelas. 

Ketidakjelasan nasib Ten Hag sebenarnya sudah nampak. Spekulasi pelatih pengganti bermunculan, termasuk nama Gareth Southgate dan Mauricio Pochettino yang baru dipecat dari Chelsea. 

Di hadapan situasi yang tak jelas itu, Ten Hag sepertinya tak begitu ambil pusing. Mengutip berita dari AP.com (24/5/24), Ten Hag lebih peduli pada pekerjaannya daripada rumor yang beredar. 

"Saya hanya fokus pada pekerjaan yang seharusnya saya lakukan dan itu adalah pertama-tama memenangkan laga di hari Sabtu (final Piala FA), dan kemudian kami dalam sebuah proyek dan terus melanjutkan proyek tersebut," ungkap Ten Hag.

Walau demikian, besar kemungkinan tempat Ten Hag sangat bergantung pada hasil laga partai final piala FA kontra Man City. Hal itu bisa terbaca lewat gebrakan pemilik baru Ratcliffe dalam mengubah struktur kepemimpinan di klub secara perlahan.

Kemenangan bisa memberikan kesempatan kedua untuk Ten Hag dari klub. Sebaliknya, kekalahan dari rival sekota bisa mempengaruhi posisi Ten Hag sebagai pelatih. 

Memang, secara umum posisi Ten Hag tak bisa ditakar dari performa di Piala FA. Akan tetapi, hal itu dipengaruhi oleh performa MU di Liga Inggris dan di Eropa yang cukup anjlok.  

Besar kemungkinan MU tak bermain di kompetesi Eropa pada musim depan dan hal itu bisa mempengaruhi MU dari sisi pendapatan finansial. Terkecuali jika MU menang Piala FA dan dengan itu MU mendapatkan satu tiket ke Piala UEFA. 

Akan tetapi, misi itu rada sulit. Lawan MU adalah Man City yang nota bene yang tampil begitu solid pada tahun 2024. 

Untuk konteks daratan Inggris, Man City menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Inggris sejak bulan Desember tahun lalu. 

Ditambah lagi, keseimbangan skuad Man City yang komplit. Keseimbangan skuad itu bisa melapangkan Man City untuk mengawinkan kesuksesan trofi Liga Inggris dengan trofi Piala FA.

Bahkan, raihan trofi Piala FA bisa menjadi kesempatan Man City untuk menguatkan ungkapan "Manchester is blue!"

Oleh sebab itu, MU akan menghadapi tantangan yang cukup serius. Terlebih lagi, kabarnya Harry Maguiere menderita cedera dan diragukan tampil di final Piala FA. 

Absennya Maguiere akan meninggalkan lubang yang cukup besar di lini belakang lantaran Maguiere menjadi salah satu pemain yang tampil konsisten pada musim ini. 

Besar kemungkinan sebagai bek, Ten Hag akan memainkan duo, Raphael Verane dan Lisandro Martinez. Masalahnya, Verane dan Martinez jarang tampil pada musim ini akibat persoalan cedera. 

Sementara itu, di kubu Man City, Ten Hag hanya ditinggalkan oleh penjaga gawang Ederson yang menderita cedera. Selebihnya, Guardiola akan membawa skuad yang cukup komplit termasuk kembalinya Nathan Ake dan Jack Grealish ke skuad. 

Untuk itu, langkah MU untuk meraih kemenangan kontra Man City di final Piala FA cukup sulit. Lebih jauh, nasib Erik Ten Hag yang tak jelas sebagai pelatih MU pun menghadapi ketidakpastian yang kian suram. 

Salam Bola

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun