Bayern Muenchen sepertinya kehilangan arah dalam mencari pelatih yang bisa menggantikan Thomas Tuechel. Tuchel mengakhiri kontraknya dengan Muenchen di akhir musim.Â
Performa Muenchen bersama Tuechel tak begitu meyakinkan. Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, Muenchen harus duduk di posisi ketiga klasemen akhiri Bundesliga Jerman di bawah Bayer Leverkusen dan Stuttgart.Â
Belum lagi, Muenchen harus mengakhiri musim ini tanpa meraih satu pun gelar. Makanya, Muenchen yang dikenal sangat superior di Jerman tampaknya mengalami masa-masa kemunduran.Â
Salah satu langkah yang diambil oleh Muenchen untuk memperbaiki situasi itu adalah dengan mengganti pelatih. Toh, dari sisi skuad, Muenchen memiliki beberapa pemain berkualitas yang sebenarnya bisa bersaing ketat untuk mendapatkan trofi di Jerman dan Eropa.Â
Namun, polesen Tuechel gagal bersinar. Oleh karenanya, Muenchen sepertinya begitu ngotot untuk mencari pelatih yang bisa membangkitkan kembali kekuatan tim.Â
Muenchen sempat mendekati Xabi Alonso, namun Alonso memilih bertahan dengan Bayer Leverkusen pada musim depan.Â
Setelah gagal mendekati Alonso, Muenchen menjajaki kemungkinan untuk mendapatkan tanda tangan dari Ralf Rangnick. Rangnick dikenal sebagai "bapak" dari gaya permainan gegenpressing dan pendekatan Muenchen juga berakhir hampa.Â
Sama halnya ketika Muenchen coba mendekati kembali Julian Nagelsmann, tetapi pelatih interim Timnas Jerman itu juga menolak.Â
Nagelsmann sendiri pernah menjadi pelatih Muenchen sebelum kemudian dipecat dan digantikan oleh Tuechel. Saat ini, Nagelsmann mempersiapkan skuad Timnas Jerman untuk menghadapi Piala Eropa pada Juni-Juli mendatang yang kebetulan terjadi di Jerman.Â
Performa Timnas Jerman di tangan Nagelsman mulai membaik, dan itu bisa menjadi salah satu alasan bahwa Nagelsmann bisa mendapatkan kontrak permanen dari timnas Jerman.Â