Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenaikan Tuhan Yesus dan Mencari Tujuan Hidup

9 Mei 2024   17:20 Diperbarui: 9 Mei 2024   17:21 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kenaikan Tuhan Yesus. Foto: Shutterstock via Kompas.com

Secara iman, kita perlu memaknai bahwa tujuan hidup kita adalah surga, dan Tuhan Yesus sudah memberikan  jalan itu kepada kita. Lewat penampakan-Nya, hati dan pikiran kita bisa terarah bahwa kelak kita juga bisa tertujuh ke surga.

Oleh sebab itu, konsekuensi imannya cukup jelas. Paling pertama, cara hidup kita mesti bermuara pada surga dan tak begitu melekat dengan kehidupan duniawi saat ini.

Berbicara tentang kehidupan surgawi selalu melekat dengan cinta kasih. Kehidupan surgawi selalu penuh kebaikan, cinta, dan keadilan. 

Dengan ini, kalau kita mau masuk surga dan mengarahkan hidup kita pada surga, kita mesti menunjukkan cara hidup yang sungguh-sungguh bermuara pada surga seperti melakukan kebaikan kepada sesama, menunjukkan cinta dalam kehidupan setiap hari, dan menegakan keadilan. 

Dengan ini, gaya hidup kita di dunia merupakan persiapan bagi kita untuk menjalani hidup di dalam kerajaan surga. 

Karena itu, kita tak bisa mengatakan bahwa kita mau masuk surga di kemudian hari, namun cara hidup kita bertolak belakang dengan wajah kehidupan surgawi.

Konsekuensi kedua dari peristiwa kenaikan Tuhan Yesus adalah undangan untuk menjalani kehidupan surgawi di dunia ini. Kehidupan surgawi bisa dimulai dari dunia ini. Dengan kata lain, kita perlu membangun "surga" di dunia lewat cara hidup yang mencerminkan nilai-nilai surgawi.

Caranya beraneka ragam, seperti melakukan kebaikan kepada sesama dan juga perlakuan yang penuh cinta kepada sesama di sekitar kita. 

Sebaliknya, persoalan ketidakadilan di tengah masyarakat, perang yang terjadi di beberapa tempat di belahan dunia, pengrusakan lingkungan hidup, dan pelbagai kejahatan yang terjadi tidak mencerminkan wajah surgawi.

Toh, kehidupan surgawi selalu bermuatan nilai-nilai cinta kasih dan kebaikan. Nilai-nilai itu sekiranya ditunjukkan dalam kehidupan harian kita di dunia. 

Oleh sebab itu, peristiwa kenaikan Tuhan Yesus  mengingatkan tujuan  hidup kita. Tujuan hidup kita adalah surga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun