Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pekan-Pekan Krusial di Liga Inggris

4 Mei 2024   18:06 Diperbarui: 4 Mei 2024   18:07 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester City berpeluang menjadi juara Liga Inggris musim ini. Foto: Justin Tallis/AFP via Kompas.com

Apabila menilik situasi dari liga-liga besar di benua Eropa, barangkali Liga Inggris yang masih berada pada jalur "tanda tanya" mengenai tim mana yang kelak akan keluar sebagai juara di akhir musim 2023/24. 

Di Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen sudah dinyatakan juara sebulan yang lalu. Lalu disusul oleh Inter Milan di Liga Italia dan Paris Saint Germain (PSG) di Liga Perancis. 

Di Liga Spanyol, Real Madrid tampaknya berpeluang besar keluar sebagai kampiun pada musim  ini. Hal itu bisa saja terjadi pada pekan ini apabila Barca kalah dari Girona dan Madrid meraih kemenangan. 

Situasi di liga-liga besar itu berbanding terbalik dengan Liga Inggris. Secara umum, pacuan untuk mendapatkan juara melibatkan dua klub, Arsenal dan Manchester City. 

Secara matematis, Liverpool masih bisa dihitung andaikan Arsenal dan Man City kalah di laga-laga tersisa, yang nota bene menyisakan tiga laga. Skenario itu tampaknya sulit terjadi. Hal itu juga diamini oleh Pelatih Jurgen Klopp yang menilai bahwa peluang timnya sudah tertutup.

Oleh sebab itu, pekan-pekan kedepan menjadi sangat krusial untuk kedua tim. Dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-36, kedua tim harus mendapatkan hasil sempurna agar tetap berada jalur yang tepat menuju tangga juara. 

Hasil imbang, terlebih lagi kekalahan bisa mengakhiri mimpi untuk menjadi juara. Alasannya, jarak kedua tim terpaut satu poin. 

Arsenal sementara berada di puncak klasemen sementara. Man City menempel dengan ketat. 

Menariknya, Man City masih menyisahkan satu laga tabungan, yang mana apabila Man City menang 100 persen di empat laga tersisa, tim asuhan dari Pelatih Josep Pep Guardiola itu akan keluar sebagai juara, walaupun di saat yang bersamaan Arsenal juga menang 100 persen di tiga laga tersisa. 

Dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-36, kedua tim menghadapi tim yang terbilang medioker untuk konteks Liga Inggris. Arsenal akan berhadapan dengan Bournemouth dan Man City bermain kontra Wolves.

Performa kedua tim ini dalam lima laga terakhir tak konsisten. Untuk itu, di atas kertas dan dibaluti oleh ambisi yang menyelimuti Arsenal dan Man City terlihat meraih poin penuh pada pekan ini. 

Kendati demikian, kedua tim itu tak boleh dipandang sebelah  mata. Arsenal sudah merasakannya bagaimana dikalahkan oleh Aston Villa, salah satu tim kuda hitam tiga pekan lalu. Kekalahan itu membuat Arsenal yang berada di puncak harus disingkirkan oleh Man City. 

Kekalahan itu mengubah peta klasemen. Man City yang kerap berada di posisi ketiga seperti tertimpa durian runtuh lantaran baik Arsenal maupun Liverpool mengalami kekalahan pada pekan yang sama. 

Bedanya, Arsenal mampu bangkit dan terlihat tak mau tunduk begitu saja dengan situasi. Sebaliknya, Livepool mengalami momen ketidakstabilan sehingga peluang untuk naik panggung juara menjadi begitu tipis. 

Pekan-pekan ke depan menjadi sangat krusial bagi Arsenal dan Man City. Misi meraih kemenangan mesti menjadi motif mendasar dari laga-laga tersisa. 

Tantangan kedua tim di laga-laga tersisa terbilang hampir sama. Arsenal masih mempunyai satu laga krusial kontra Manchester United. 

Laga ini tampaknya menjadi sulit lantaran MU mempunyai ambisi untuk tetap berada di lingkaran enem besar. Juga, itu bis menjadi momen bagi Pelatih Erik Ten Hag untuk bertahan di MU pada musim depan.

Boleh dibilang, laga-laga tersisa menjadi krusial bagi MU lantaran MU juga ingin mendapat satu tiket ke Liga Eropa dan Ten Hag tampaknya mau bertahan di MU pada musim depan.  

Sebaliknya, salah satu laga sulit Man City dari empat laga tersisa saat bermain kontra Tottenham Hotspur. Hotspur yang kalah dalam dua laga terakhir tampak perlahan keluar dari lingkaran empat besar. 

Agar bisa mendapatkan tiket Liga Champions pada musim depan, tim yang bermarkas di kota London itu mau tak mau harus meraih kemenangan penuh di laga-laga tersisa. Situasi itu pun bisa menjadi motif bagi Tottenham untuk bermain dengan penuh energi saat menjamu tim mana pun hingga akhir musim.  

Oleh sebab itu, jalan Arsenal dan Man City guna meraih juara pada musim ini menjadi sulit ketika berhadapan dengan tim-tim yang mempunyai ambisi dan misi tertentu.

Pekan-pekan ke depan menjelang akhir dari Liga Inggris menjadi krusial untuk beberapa tim seperti Arsenal dan Man City hingga Tottenham yang mengejar tiket Liga Champions sampai MU yang juga bertahan di enem besar. 

Salam Bola

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun