Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong Akui Kekuatan Uzbekistan dan Kepercayaan Diri Pelatih Uzbekistan

29 April 2024   16:55 Diperbarui: 29 April 2024   17:11 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong merayakan kelolosan Timnas Indonesia ke babak semifinal. Foto: ANTARA FOTO/Ho-PSSI/mrh/foc (Ho-PSSI) via Kompas.com

Pecinta sepak bola Indonesia sudah tak sabar menantikan kiprah lebih lanjut dari Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23. Timnas Indonesia U-23 akan menantang Timnas Uzbekistan U-23 malam nanti (29/4/24). 

Berada di semifinal Piala Asia U-23 dengan mengalahkan tim-tim kuat seperti Australia dan Yordania hingga Korea Selatan di babak perempat final membangkitkan optimisme untuk sepak bola Indonesia.

Pada partai semifinal, lawan Indonesia, yakni Timnas Uzbekistan bukanlah sembarang tim. Timnas Uzbekistan mempunyai rekam jejak yang cukup meyakinkan untuk konteks Piala Asia U-23, yang mana satu kali pernah menjadi juara dan satu kali masuk final dalam empat kompetesi terakhir.

Belum lagi, catatan positif yang ditorehkan Uzbekistan sepanjang turnamen yang berlangsung di Qatar ini. 

Terbukti, dari perjalanan Uzbekistan selama turnamen Piala AFC U-23. Selain meraih kemenangan 100 persen, negara yang berpisah dari Soviet Union pada tahun 1991 ini mampu mencatatkan 12 gol dan tanpa kebobolan.

Terang saja, Indonesia akan menghadapi lawan yang cukup solid dan tangguh. Pelatih "Garuda Muda, Shin Tae-yong pun menyadari kekuatan tim yang berjuluk "Serigala Putih" (White Wolves) tersebut. Kesadaran pelatih asal Korea Selatan itu muncul setelah menyaksikan secara langsung laga antara Uzbeskitan kontra Arab Saudi.

Dalam laga tersebut, Uzbekistan mengalahkan Arab Saudi. Arab Saudi bukanlah lawan enteng lantaran berstatuskan sebagai juara bertahan dan selalu berbicara banyak di kompetesi tingkat Asia.

Akan tetapi, kekuatan dari Arab Saudi luntur di tangan Uzbekistan. Dua gol tercipta dalam laga tersebut dan membuat Arab Saudi harus tersingkir di babak perempat final.

Selepas menyaksikan laga dari kedua tim tersebut, STY mengakui kekuatan solid yang dipunyai oleh Uzbekistan. 

Menurutnya STY, Uzbekistan mempunyai kekuatan dalam transisi antara menyerang dan bertahan.

"Saya pergi ke stadion di mana laga Uzbekistan-Araba Saudi terjadi dan melihat dengan mata sendiri bahwa Uzbekistan adalah tim yang cukup bagus, yang mana stabil, terorganisir, dan berdisiplin yang baik," ungkap STY (bdk the-afc.com 28/4/24).

Lebih lanjut, STY menyadari bahwa produktivitas dan kesolidan Uzbekistan terjadi karena sistem transisi permainan yang cepat.

Ketika menyerang, tiap lini pemain Uzbekistan bersatu sebagai tim. Sama halnya, saat lawan menguasai bola dan melakukan serangan balik, Uzbekistan mempunyai kecepatan dalam melakukan transisi untuk bertahan. 

Hebatnya, 12 gol yang tercipta oleh Uzbekistan dibuat oleh 10 pemain yang berbeda.

Sistem transisi cepat itu tercipta lantaran organisasi permainan yang cukup solid. Oleh sebab itu, untuk mengatasi permainan Uzbekistan, Indonesia perlu juga mempunyai permainan yang solid guna mengimbangi sistem permainan Uzbekistan.

Di balik pengakuan STY, Uzbekistan perlu membangun kewaspadaan. Kewaspadaan Uzbekistan terlahir ketika menimbang performa Timnas Indonesia sejak babak kualifikasi.

Berstatuskan debutan, Indonesia mampu tampil meyakinkan dan meyingkirkan tim-tim kuat. Bahkan, Indonesia yang berada di grup neraka mampu memberikan perlawanan yang solid untuk tim-tim kuat seperti Yordania dan Australia.

Puncaknya, saat Indonesia memupuskan jalan Korsel menuju semifinal dan mengakhiri tren positif Korsel yang selalu terlibat di Olimpiade.

Walau demikian, Pelatih Uzbekistan, Timur Kapadze tampaknya lebih optimisme bahwa timnya bisa tampil meyakinkan kontra Indonesia.

Dalam wawancara menjelang pertemuan kontra Indonesia pada partai semifinal yang akan berlangsung di stadion Abdulla bin Nasser bin Khalifa, Kapadze menyatakan bahwa timnya sudah mengantongi strategi yang tepat untuk Indonesia dan berencana untuk mengimplmentasian strategi itu saat bermain kontra Indonesia (bdk. the-afc.com 28/4/24).

Lebih lanjut, Kapadze menyatakan bahwa jumlah suporter Indonesia yang akan memenuhi stadion tak akan berdampak pada performa timnya lantaran timnya memiliki pengalaman bermain di depan banyak penonton.

Barangkali, Kapadze percaya diri lantaran menimbang performa anak-anak asuhnya selama turnamen. Walau demikian, Kapadze juga perlu berwaspada dengan segala kemungkinan lantarang ungkapan "bola itu bundar" kerap kali meruntuhkan prediksi di luar lapangan.

Pengakuan STY pada kekuatan Uzbekistan bisa menjadi motor untuk menaikan performa anak-anak asuhnya. Sebaliknya, optimisme yang berada di benak pelatih Uzbekistan malah bisa menjadi batu sandungan yang mengejutkan.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun