Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Barcelona Runtuhkan Prediksi

11 April 2024   08:03 Diperbarui: 12 April 2024   08:42 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcelona merayakan gol ke gawang PSG. Barca menang 3-2 atas PSG (11/4/24). Foto: AFP/Anne-Christine Poujoulat via Kompas.com

Lima gol tercipta pada leg pertama babak perempat final Liga Champions Eropa 2023/24 antara Paris Saint Germain (PSG) kontra Barcelona (2-3) di stadion Paris de Princes, Paris (11/4/24).  Barcelona pulang ke Spanyol dengan kepala tegak lantaran mampu meruntuhkan PSG di kediamannya sendiri. 

Barca terlebih dahulu unggul berkat gol Rapinha pada menit ke-37. Pemain asal Brasil itu berhasil memanfaatkan bola liar yang ditepis oleh kiper PSG, Donnarumma. 

Keunggulan 1 gol Blaugrana, julukan Barca, bertahan hingga turun minum. Gol itu baru terbalas di babak kedua lewat tembakan keras mantan pemain Barca, O Dembele (menit 48). Dembele yang pindah dari Barca ke PSG musim lalu itu tak ragu melakukan selebrasi setelah melesakan gol ke gawang Marc Ter Stegen.  

Berselang dua menit kemudian, lini belakang Barca kembali lengah sehingga tak menutup dengan baik pergerakan gelandang lincah PSG, Vitinha yang menusuk di antara barisan pertahanan Barca dan mencetak gol yang membuat PSG unggul 2-1. 

Dua gol dalam rentang tiga menit sepertinya menjadi alarm bagi kubu Barca. Bayang-bayang "pembantian" sepertinya di depan mata. 

Namun, dominasi PSG itu tak meruntuhkan mentalitas Barca. Pelatih Barca, Xavi Hernandes melakukan pergantian pemain termasuk membawa masuk Pedri, pemain andalan Barca dalam dua musim terakhir yang baru kembali dari cedera. 

Pergantian pemain menjadi salah satu kunci dari titik balik Barca. Ketika Pedri masuk menggantikan S. Roberto berposisi sebagai gelandang jangkar. Roberto keluar, dengan sendirinya I.Gundongan tergeser ke posisi yang ditinggalkan oleh Roberto. 

Terang saja, pergantian itu langsung memberikan efek instan. Pedri jeli membaca celah di antara barisan pertahana PSG sehingga mengirimkan umpan lambung terukur kepada Rapinha. Dengan satu sentuhan, Rapinha berhasil mencetak gol keduanya sekaligus menyamakan kedudukan 2-2 dengan PSG. 

Gol ketiga Barca terlahir setelah memanfaatkan sepak pojok. A. Christensen yang juga masuk sebagai pemain pengganti mampu memanfaatkan sepak pojok. Gol ketiga tercipta untuk Barca dan sekaligus menjadi gol kelima dalam laga tersebut. 

Barca Tak Diunggulkan

Dari pelbagai prediksi, Barca tak begitu diunggulkan untuk melaju ke semifinal Liga Champions setelah diketahui lawannya adalah PSG. Hal itu tak lepas dari kondisi Barca yang belum stabil dan konsisten dan komposisi skuad PSG.

Untuk konteks kompetesi domestik, secara umum peluang Barca untuk mendapatkan trofi sudah begitu tipis. 

Selain sudah tersingkir dari Copa del Rey, yang mana akhirnya Athletic Bilbao keluar sebagai juara, juga jarak tujuh poin antara Barca yang berposisi kedua klasemen sementara  dari Madrid yang berada di puncak dengan hanya meninggalkan 7 laga tersisa di La Liga Spanyol.

Praktisnya, trofi Liga Champions menjadi satu-satunya target Barca pada musim ini. Namun, untuk mencapai target tersebut tampaknya tak muluk. 

Selain kondisi Barca yang belum stabil, juga kondisi tim-tim lawan di Liga Champions yang lebih kompetetif daripada Barca. 

Kontra PSG merupakan salah satu ujian yang cukup serius untuk Barca. PSG mempunyai Kylian Mbappe yang menjadi salah satu aktor pembeda dari tim kaya asal kota Paris tersebut. 

Terang saja, Xavi sepertinya menugaskan kompatriot Mbappe di timnas Perancis, Jules Kounde untuk mengawali ketat Mbappe. Tugas itu berjalang dengan baik lantaran Mbappe tak mampu mencatatkan tembakan yang mengancam gawang Barca di sepanjang laga.  

Kendati demikian, kecepatan dan kegesitan Mbappe masih merepotkan lini belakang Barca. Makanya, leg kedua belum tentu aman untuk Barca apabila tak berwaspada dalam mengantisipasi pergerakan bintang muda yang diisukan hengkang ke Real Madrid pada musim depan. 

Secara umum, kemenangan Barca memberikan energi positif. Prediksi umum bahwa Barca akan kesulitan dan bahkan kalah di kandang PSG dipatahkan dengan kemenangan yang cukup meyakinkan. 

Pada titik ini, Xavi mengedepankan taktik daripada identitas tim dengan pola permainan Tiki-Taka. Barca tak terlalu mengontrol bola dan membiarkan pemain PSG untuk lebih mendominasi. 

Namun, Barca mampu memanfaatkan kelengahan lini belakang PSG. Tiga gol Barca secara umum terlahir dari kejelian tim dalam membaca kerapuhan lini belakang PSG. 

Boleh saja, tak ada gol yang terlahir dari permainan kaki ke kaki  yang sering dilakukan dalam skema permainan Barca. Akan tetapi, Barca sudah mulai beradaptasi dengan tuntutan taktik dan kondisi skuad. 

Proses adaptasi itu pun menjadi salah satu dasar yang membuat Barca mampu meruntuhkan keraguan dan membalikan prediksi. 

Pada leg kedua nantinya, Barca diunggulkan karena bermain di depan pendukungnya sendiri. Lebih jauh, komposisi skuad Barca mulai kembali komplit seiring dengan kembalinya Frenkie de Jong, A. Christensen dan Pedri ke dalam skuad. 

Dengan kondisi skuad itu, kesolidan Barca pun makin menguat. Hal itu bisa membuat Barca bisa berjalan makin jauh di Liga Champions musim ini, bahkan melampaui prediksi umum. 

Salam Bola 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun