Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Toni Kroos yang "Turun Gunung" dan Peran Penting Pemain Senior

27 Maret 2024   20:52 Diperbarui: 28 Maret 2024   14:46 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toni Kroos, pemain Timnas Jerman. (Foto: Franck Fife/AFP via kompas.com)

Ketika Timnas Jerman berhasil mencetak gol pada menit pertama ke gawang Timnas Perancis dalam laga persahabatan di stadion Groupama, Perancis, tak sedikit mata yang memuji F. Mirtz sebagai pencetak gol. 

Gelandang muda ini mencuri perhatian musim ini lantaran performanya yang meyakinkan bersama Bayer Leverkusen dan dipandang akan menjadi andalan pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann pada Piala Eropa 2024 mendatang.

Sebenarnya, sosok yang berperan dari gol cepat itu adalah gelandang senior Toni Kroos. Pemain  berusia 34 tahun itu jeli membaca kelengahan lini belakang Perancis yang belum siap dan posisi bebas Mirtz yang tak begitu dikawal. 

Asis itu seperti menandai kembalinya gelandang senior yang berkiprah bersama klub asal ibukota Spanyol, Real Madrid ke Timnas Jerman.

Toni Kroos Turun Gunung 

Ya, sebenarnya Kroos sudah memutuskan gantung sepatu dari Timnas Jerman di tahun 2021. Kroos rupanya mengiakan tawaran dari Nagelsmann untuk menjadi bagian dari skuad Timnas di tahun 2024 dan bahkan hingga Piala Eropa 2024 mendatang. 

Langkah Nagelsmann itu bisa saja berkaitan dengan kondisi Timnas Jerman yang tak stabil dalam dua tahun terakhir. Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, Jerman tersingkir pada babak kualifikasi grup. 

Belum laga, laga-laga internasional yang mana Jerman menjadi tim yang gampang tunduk, walau berhadapan dengan tim yang kualitasnya berada di bawah tim berjuluk Tim Panzer ini. Akibatnya, Jerman pun keluar dari 10 besar rangking FIFA di tahun lalu dan seperti menjadi timnas medioker. 

Tak elak, Nagelsmann melihat  Kroos yang masih bisa dimanfaatkan untuk timnas Jerman. Tak pelak, dari dua laga internasional kontra Perancis dan Belanda, Kroos tampil sejak menit awal dan menjadi salah satu pemain yang cukup penting di lini tengah Jerman. 

Jerman yang meraih kemenangan dari dua laga tersebut sepertinya bangkit dari keterpurukan. Perancis dan Belanda mempunyai komposisi skuad yang cukup mumpuni, dan bermain kontra kedua timnas itu menjadi ajang yang pas untuk menguji komposisi skuad Jerman, termasuk ujian dari jalan "turun gunung" Kroos ke timnas Jerman. 

Dalam dua laga tersebut, Kroos menjadi salah satu pemain yang tampil meyakinkan. Kroos dimainkan oleh Nagelsmann sebagai gelandang jangkar bisa menjadi mentor bagi para gelandang muda seperti Mirtz dan J. Musiala.

Tercatat Kroos menciptakan dua assist dari dua laga tersebut dan kemudian terpilih sebagai pemain terbaik. Keterpilihan itu cukup beralasan lantaran Kroos menjadi pemain yang memiliki akurasi 94 persen operan, 4 peluang tercipta dan dengan dua asis.

Kroos memberikan efek instan untuk performa timnas Jerman. Di sini, langkah Nagelsmann untuk memanggil kembali Kroos yang sudah "makan garam" dengan timnas Jerman berbuah positif. Lebih jauh, langkah turun gunung ala Kroos bukanlah jalan yang sia-sia. 

Pengaruh Pemain Senior 

Di tengah bermunculannya pemain muda  seperti Kobbie Mainoo (Inggris), Endrick (Brasil), dan Lamnine Yamal (Spanyol) dalam beberapa laga internasional pada pekan ini, kiprah dan peran pemain senior tak bisa dipandang sebelah mata dan masih tak lekang oleh waktu. 

Kroos menjadi edisi terbaru bagaimana pemain senior memberikan dampak pada permainan tim. Bukan tak mungkin, pemain yang membantu Jerman menjuarai Piala Dunia 2024 di Brasil ini bisa ikut membantu Jerman mengangkat trofi Piala Eropa yang kebetulan terjadi di Jerman pada 14 Juni- 14 Juli 2024 mendatang. 

Pemain senior umumnya menjadi mentor untuk tim. Faktor pengalaman menjadi salah satu alasan di mana pemain senior bisa mempengaruhi permainan tim. 

Belum lagi karisma si pemain senior yang terlahir  berkat prestasi yang telah diukirnya bersama klub dan timnas senior. Dari sisi prestasi, Kroos mempunyai segudang prestasi baik bersama  timnas Jerman maupun di level klub.

Lebih  jauh, Kroos bisa menjadi mentor bagi para pemain muda di Jerman. Menjadi mentor yang bisa memberikan instruksi dan juga memberikan contoh bagaimana membangun permainan tim. 

Posisi Kroos di tim cukup signifikan untuk konteks seorang mentor dan pemimpin, yang mana Kroos berposisi di area gelandang bertahan. Perannya lebih sebagai jembatan antara para bek dan lini depan. 

Langkah yang diambil oleh Nagelsmann yang mempercayakan pemain senior seperti Kroos bukanlah wajah baru untuk dunia sepak bola. Tak sedikit tim yang sukses berkat pengaruh pemain senior. 

Bisa kita lihat dari Real Madrid, di mana Kroos sementara berkiprah hingga saat ini. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tetap mempercayai pemain senior seperti Kroos dan Luka Modric di tengah kedatangan para pemain muda. 

Hal yang sama terjadi dengan Timnas Argentina yang begitu mempercayai Lionel Messi (35 tahun) sewaktu menjadi juara Piala Dunia 2022. Di tengah kemunculan para pemain muda di skuad timnas, Argentina tetap menjadikan Messi sebagai figur penting dan mentor untuk para pemain muda. 

Karisma dan reputasi pemain senior kerap membuat para pemain muda gampang disatukan dan diarahkan pada strategi permainan yang diinginkan tim.

Hal yang sama  bisa berlaku dengan pemanggilan Kroos ke dalam skuad timnas Jerman. Nagelsmann ingin agar pemain muda bisa belajar dari sosok pemain senior seperti Kroos. Lebih jauh, para pemain senor juga bisa memberikan contoh bagaimana meraih hasil positif dalam setiap laga yang dilakonkan. 

Hal itu sudah terbukti dari dua laga yang dimainkan oleh Jerman pekan ini. Kroos memberikan efek pada permainan Jerman. Jalan Jerman pun menuju kebangkitan pun sepertinya sudah berada di depan mata. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun