Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tantangan Terselubung di Balik Keberhasilan Liverpool Raih Trofi Piala Carabao

26 Februari 2024   07:51 Diperbarui: 27 Februari 2024   14:41 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool menjadi juara Piala Carabao 2024. Foto: AFP/Glyn Kirk via Kompas.com

Liverpool berhasil meraih trofi Piala Carabao 2024 berkat kemenangan tipis 1-0 atas Chelsea di stadion Wembley, London, Inggris (26/2/24). Adalah bek bertubuh jangkung, Virgin van Dijk yang menjadi pahlawan Liverpool karena berhasil memanfaatkan peluang tendangan pojok di menit ke-118. 

Trofi Piala Carabao menjadi misi sukses pertama Liverpool terselesaikan di musim ini. Masih ada tiga trofi yang masih bisa dikejar Liverpool, yakni Liga Inggris, Liga Eropa, dan Piala FA. 

Misi untuk meraih empat trofi pada musim ini tak mustahil untuk tercapai apabila menimbang konsistensi Liverpool sejauh ini. Untuk sementara ini, Liverpool masih berada di peringkat pertama klasemen sementara Liga Inggris walaupun posisinya masih belum aman karena Arsenal dan Manchester City masih menempel dengan ketat. 

Lalu Liverpool juga masih tampil meyakinkan di Piala FA dan Piala Liga Eropa. Dalam dua turnamen ini, Liverpool dipandang sebagai salah satu favorit naik ke panggung juara. 

Konsistensi Liverpool terjadi berkat keseimbangan skuad yang sudah terbangun sejak awal musim ini. Tak tanggung-tanggung, Jurgen Klopp membeli empat gelandang guna menguatkan skuad Liverpool.

Upaya itu berbuah hasil. Keempat gelandang yang dibeli Klopp mampu memberikan kontribusi signifikan pada performa Liverpool musim ini. Tiga dari gelandang itu menjadi andalan Liverpool saat meredam permainan Chelsea di final Carabao.

Oleh sebab itu, keberhasilan Liverpool meraih trofi Piala Carabao sepertinya memberikan tantangan terselubung. Tantangan itu hadir lantaran keputusan Jurgen Klopp yang memilih untuk mengakhiri kontraknya dengan Liverpool di akhir musim ini sementara di lain pihak Liverpool sementara berada pada level performa terbaik. 

Klopp sudah membangun keseimbangan permainan Liverpool. Belum tentu keseimbangan yang sama itu bisa terbangun apabila Klopp digantikan oleh pelatih baru pada musim depan.

Liverpool menjadi juara Piala Carabao 2024. Foto: AFP/Glyn Kirk via Kompas.com
Liverpool menjadi juara Piala Carabao 2024. Foto: AFP/Glyn Kirk via Kompas.com

Pasalnya, sebagian besar pemain yang menghuni skuad Liverpool hingga saat ini adalah hasil rekrutan Klopp selama hampir delapan musim di Anfield. 

Tentu saja, Klopp merekrut para pemain itu karena selaras dengan filosofinya dan karater taktiknya sebagai pelatih. 

Selain itu, selama delapan musim, Klopp terbilang sebagai pelatih yang jeli dalam urusan membeli pemain. Secara umum, para pemain yang didatangkan era Klopp mampu tampil meyakinkan.

Salah satu contohnya saat membeli Wataru Endo dari klub Bundesliga Jerman, Stuttgart. Bek asal Jepang ini menjadi pilihan Klopp ketika Liverpool kalah saing dengan Chelsea dalam mendapatkan tanda tangan dari M. Caicedo dari Brighton.

Endo tampil solid sebagai gelandang jangkar dalam meladeni permainan dari para gelandang Chelsea seperti Caicedo dan Fernandez.

Belum lagi, langkah Klopp yang kerap mengorbitkan para pemain muda dan didikan akademi klub. Hal ini menjadi poin plus Klopp semenjak bergabung dengan Liverpool. 

Hal itu terbukti jelas saat Liverpool meraih trofi Piala Carabao. Badai cedera menghantui Liverpool. Beberapa pemain andalan harus duduk di bangku tribun penonton menyaksikan partai final Piala Carabao. 

Namun, Klopp tak kehilangan asa. Selain pemain pelapis yang sudah cukup solid, juga Klopp menyertakan beberapa pemain muda dalam skuadnya. Bahkan, pemain muda itu diberikan kesempatan untuk bermain. 

Conor Bradley yang menjadi sensasi Liverpool di beberapa laga terakhir lantaran berhasil mengisi posisi bek kiri semenjak T. Alexander-Arnold menderita cedera. Pemain asal Irlandia Utara ini mampu tampil solid sejak babak pertama, dan sepertinya memberikan persaingan kuat untuk posisi bek kiri Liverpool.

Pada babak kedua, Klopp tak ragu memasukan beberapa pemain muda didikan akademi seperti Bobby Clark, James McConnell dan Jarell Amorin Quansah. Ketiga pemain muda ini mampu tampil solid dan memenuhi tuntutan permainan yang makin keras hingga perpanjang waktu. 

Keberhasilan Liverpool meraih trofi Piala Carabao, di satu sisi, memberikan energi positif dalam mengejar tiga trofi lainya. Trofi itu juga menjadi persembahan awal untuk Klopp sebagai pelatih Liverpool.

Namun, di sisi lain, hal itu seperti menjadi awasan yang bisa perlahan membuka tantangan terselubung untuk Liverpool di waktu yang mendatang apabila Klopp benar-benar pergi. 

Hal itu tak terjadi jika Klopp menarik ucapannya dan memilih bertahan bersama Liverpool. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun