Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Inter Milan Aman di Puncak dan Peluang Dikejar

17 Februari 2024   09:04 Diperbarui: 17 Februari 2024   19:22 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lautaro Martinez merayakan golnya ke gawang Salernitana. Foto: AFP/Gabriel Bouys via Kompas.com

Kemenangan Inter Milan atas Selernitana (4-0) di stadion San Siro, Milan (17/2/24) memperkuat posisi Inter di puncak klasemen sementara Serie A Liga Italia 2023/24. Tim asuhan Simeone Inzaghi ini memperlebar gap 10 poin dengan tim berperingkat kedua Juventus.

Jarak 10 poin dengan Juventus dan dibarengi konsistensi serta kestabilan performa Inter hingga pekan ke-24 Liga Italia, tak berlebihan jika menyatakan bahwa Inter berada posisi aman di puncak dan berpeluang besar menjadi kampiun Serie A 2023/24.

Rasanya, sangat sulit untuk mengejar Inter atau pun melihat Inter terantuk. Dari 24 laga yang telah dimainkan di Liga Italia, Inter baru kalah 1 kali dan 3 kali meraih hasil seri. Selebihnya, Inter berhasil meraih poin penuh.

Lebih jauh, kemenangan Inter tak hanya terjadi saat berhadapan dengan tim-tim medioker. Inter juga berhasil menang melawan tim-tim pesaing di empat besar. Di tiga laga terakhir sebelum menjamu Salernitana di San Siro, Inter berhasil menang kontra Fiorentina, Juventus, dan AS Roma. Tim-tim ini terbilang solid, dan menjadi tantangan besar untuk Inter.

Kemenangan kontra Juve sebenarnya menjadi kunci persaingan di antara kedua tim. Andaikata Juve berhasil menang kontra Inter di pekan ke-22 Liga Italia, besar kemungkinan gap poin di antara kedua tim tak terlalu besar dan juga persaingan di puncak berlangsung panas.

Namun, Inter yang menang berkat gol tunggal dari bunuh diri pemain Juve, F. Gatti berhasil memperlebar jarak dengan Juve. Efek lanjutnya seperti terjadi hingga pekan ke-24 Liga Italia, yang mana Inter nyaman berada di posisi puncak.

Kunci Kenyamanan Inter di Puncak 

Proyek Inter di tangan pelatih Inzaghi tak berlangsung semalam. Mantan pelatih Lazio ini dipilih menggantikan Antonio Conte di tahun 2021. Padahal, saat itu Conte baru saja membawa Inter menjadi juara Liga Italia.

Pilihan Inter cukup beralasan. Inzaghi mempunyai rekam jejak kuat dengan Liga Italia. Sebelum bergabung dengan Inter, Inzaghi juga sudah berhasil membawa Lazio meraih trofi Piala Italia dan Piala Super Italia. 

Selain itu, gaya kepelatihan Inzaghi yang mampu membuat Inter sebagai tim yang terproduktif di Liga Italia. Formasi 3-5-2 membuat Inter bermain lebih agresif. 

Formasi ini ditopang oleh peran duo penyerang depan, Marcus Thuram dan Lautaro Martinez. Tercatat kedua pemain ini sudah mencatatkan 30 gol untuk Inter, yang mana Thuram mencetak 10 gol dan 2 assist dari 24 laga dan Martinez dengan koleksi 20 gol dan 2 assist dari 20 laga. 

Thuram yang menggantikan peran Romelu Lukaku menjadi tandem yang cocok dengan Martinez di lini depan, dan sekaligus menguatkan formasi Inzaghi. Mengandalkan lima gelandang, Inter bisa tampil menyerang serentak tampil solid saat diserang oleh lawan. 

Laga kontra Manchester City di partai final Liga Champions musim lalu menjadi bukti dari kualitas permainan Inter.Inter berhasil tampil membius suporter bola di partai final.

Namun sayangnya tim berjuluk Nerazzuri ini harus kalah 0-1 dari Man City. Walau demikian, performa Inter membuka mata atas kualitas Inter di bawah asuhan Inzaghi untuk tim-tim di Eropa dan pecinta sepak bola. 

Musim ini, Inter berada dalam posisi aman di puncak lantaran taktik jitu Inzaghi dan dipadukan dengan komposisi pemain. Taktik itu sudah terbangun semenjak dua tahun lalu ketika Inzaghi bergabung dengan Inter. 

Inzaghi perlahan-lahan berupaya keluar dari bayang-bayang kesuksesan Conte. Buktinya sudah mulai nampak pada musim ini saat Inter sudah tampaknya aman di posisi puncak dengan jarak 10 poin dengan Juve di posisi kedua. Cepat atau lambat, tim asal kota Milan ini bisa menjadi juara Liga Italia musim 2023/24. 

Apakah ada peluang untuk dikejar?

Inter tentu saja perlu tetap waspada. Selepas laga kontra Salernitana, penyerang Inter, Martinez menyatakan bahwa Inter menunjukkan kedewasaan dan perlu rendah hati dalam melihat situasi timnya yang berada di puncak klasemen. 

Martinez cukup benar lantaran musim kompetesi masih panjang. Apabila Inter tak waspada, keunggulan 10 poin bisa saja tumbang. 

Untuk itu, kunci Inter untuk menjaga posisi adalah dengan menjaga performa yang tetap stabil dan konsisten hingga trofi sudah berada di gengaman. 

Secara umum, peluang untuk dikejar oleh tim-tim pesaing seperti Juventus masih sangat terbuka. Namun, apabila menimbang performa Inter hingga pekan-24, rasanya agak sulit karena permainan Inter tampak sudah makin matang dan solid. 

Kematangan dan kesolidan itu sudah terbangun sejak lama, dan musim ini seperti menjadi kesempatan bagi pelatih Inzaghi memetik buah dari kerja kerasnya selama hampir tiga musim di Inter.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun