Walau tampil tak begitu mencolok sebagaimana Man City, Madrid cenderung tampil kalem tetapi efektif. Terlihat tak hanya di Liga Champions, tetapi juga di La Liga Spanyol, yang mana untuk sementara tim asal ibukota Spanyol ini sementara berada di posisi pertama klasemen La Liga Spanyol.
Bermain efektif adalah gaya khas pelatih Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia ini berhasil menjaga konsistensi Madrid dan serentak permainan efektif dengan memanfaatkan setiap pemain. B. Diaz yag menjadi pencetak gol tunggal saat bertandang ke Leipzig berhasil mengisi peran Jude Bellingham dengan baik.
Begitu pula, A. Tchouameni yang berposisi asli sebagai gelandang jangkar ini berhasil bermain sebagai bek tengah. Tchouameni pun bisa menjadi pilihan lain Ancelotti dalam mengatasi krisis pemain di lini belakang.Â
Selain itu, Tchouameni pun mengikuti jejak E. Camavinga yang juga berperan sebagai gelandang jangkar, tetapi kadang dimainkan oleh Ancelotti di sektor bek kiri.
Gaya Ancelotti itu membuat Madrid tampil seimbang karena jeli membaca kualitas setiap pemain. Dengan itu, performa Madrid terjaga dan itu pun menjadi ancaman untuk tim-tim lain di Eropa, termasuk juara bertahan Man City.
Pencarian PSG
Paris Saint Germain berhasil mengatasi tamunya dari Spanyolo, Real Sociedad di stadion Parc des Princes dengan kemenangan 2-0. Kylian Mbappe menjadi salah satu aktor penting dari kemenangan itu. Selain mencetak satu gol, Mbappe beberapa kali merepotkan lini belakang Sociedad.
Di bawah kendali pelatih baru musim ini, Luiz Enrique, PSG berupaya mencari upaya untuk mengakhiri penantian panjang mengangkat trofi Liga Champions. Investasi besar dengan pembelian pemain bintang pada musim-musim terdahulu tak memberikan solusi atas penantian itu.
Malahan, PSG seperti tim yang sarat pemain bintang tetapi kebintangannya meredup saat berlaga di Eropa. Di bawah Enrique, PSG coba mencari cara untuk mengakhiri penantian panjang dengan cara berbeda.
Pembelian pemain bintang seperti sudah tak menjadi agenda PSG. Enrique tampaknya memberikan prioritas pada pemain yang sesuai dengan taktiknya sebagai pelatih. Makanya, komposisi skuad Enrique juga tak begitu dipenuhi oleh para pemain dengan harga tinggi.
Gaya keras Enrique dalam mengatur pemain bisa menjadi salah satu faktor plus yang bisa membuat PSG bisa tampil lebih meyakinkan di Liga Champions musim ini.