Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kejutan untuk Bayern Muenchen dan Prediksi untuk Tim-tim Mapan

15 Februari 2024   19:22 Diperbarui: 16 Februari 2024   04:00 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayern Muenchen kalah 1-0 dari Lazio. Foto:  Kompas.com

Walau tampil tak begitu mencolok sebagaimana Man City, Madrid cenderung tampil kalem tetapi efektif. Terlihat tak hanya di Liga Champions, tetapi juga di La Liga Spanyol, yang mana untuk sementara tim asal ibukota Spanyol ini sementara berada di posisi pertama klasemen La Liga Spanyol.

Bermain efektif adalah gaya khas pelatih Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia ini berhasil menjaga konsistensi Madrid dan serentak permainan efektif dengan memanfaatkan setiap pemain. B. Diaz yag menjadi pencetak gol tunggal saat bertandang ke Leipzig berhasil mengisi peran Jude Bellingham dengan baik.

Begitu pula, A. Tchouameni yang berposisi asli sebagai gelandang jangkar ini berhasil bermain sebagai bek tengah. Tchouameni pun bisa menjadi pilihan lain Ancelotti dalam mengatasi krisis pemain di lini belakang. 

Selain itu, Tchouameni pun mengikuti jejak E. Camavinga yang juga berperan sebagai gelandang jangkar, tetapi kadang dimainkan oleh Ancelotti di sektor bek kiri.

Gaya Ancelotti itu membuat Madrid tampil seimbang karena jeli membaca kualitas setiap pemain. Dengan itu, performa Madrid terjaga dan itu pun menjadi ancaman untuk tim-tim lain di Eropa, termasuk juara bertahan Man City.

Pencarian PSG

Paris Saint Germain berhasil mengatasi tamunya dari Spanyolo, Real Sociedad di stadion Parc des Princes dengan kemenangan 2-0. Kylian Mbappe menjadi salah satu aktor penting dari kemenangan itu. Selain mencetak satu gol, Mbappe beberapa kali merepotkan lini belakang Sociedad.

Di bawah kendali pelatih baru musim ini, Luiz Enrique, PSG berupaya mencari upaya untuk mengakhiri penantian panjang mengangkat trofi Liga Champions. Investasi besar dengan pembelian pemain bintang pada musim-musim terdahulu tak memberikan solusi atas penantian itu.

Malahan, PSG seperti tim yang sarat pemain bintang tetapi kebintangannya meredup saat berlaga di Eropa. Di bawah Enrique, PSG coba mencari cara untuk mengakhiri penantian panjang dengan cara berbeda.

Pembelian pemain bintang seperti sudah tak menjadi agenda PSG. Enrique tampaknya memberikan prioritas pada pemain yang sesuai dengan taktiknya sebagai pelatih. Makanya, komposisi skuad Enrique juga tak begitu dipenuhi oleh para pemain dengan harga tinggi.

Gaya keras Enrique dalam mengatur pemain bisa menjadi salah satu faktor plus yang bisa membuat PSG bisa tampil lebih meyakinkan di Liga Champions musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun