Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jalan Yordania dari Tim Tiga Terbaik dan Kewaspadaan Qatar di Final Piala Asia 2023

10 Februari 2024   10:35 Diperbarui: 10 Februari 2024   17:36 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Yordania merayakan gol ke gawang Korea Selatan dalam partai semifinal Piala Asia 2023. (Foto: AFP/Hector Rectamal via Kompas.com)

Hasil pertandingan sepak bola kadang seperti teka-teki. Sulit diprediksi. Prediksi di atas kertas kadang berbanding terbalik dengan prediksi di lapangan hijau. 

Tim yang begitu difavoritkan jauh sebelum turnamen bisa saja tersingkir terlebih dahulu atau juga disingkirkan oleh tim-tim medioker. Sebaliknya, tim yang tak begitu diunggulkan bisa saja melaju lebih jauh dan bahkan sampai ke partai final. 

Salah satu contoh paling nyata adalah timnas Yordania yang berhasil masuk partai final Piala Asia 2023. Kiprah tim asal Timur Tengah ini pun diibaratkan dongeng atau fairy tale dalam sepak bola. 

Di partai final, Yordania akan meladeni tim tuan rumah Qatar, yang nota bene berstatuskan juara bertahan. Laga yang akan berlangsungkan di Lusail Stadium, Qatar (10/2/24) bisa menjadi catatan sejarah baru untuk Yordania di dunia sepak bola benua Asia. 

Stadion Lusail pernah menjadi jadi saksi sejarah untuk Argentina, terlebih khusus mega bintang Lionel Messi yang sukses menjadi juara Piala Dunia 2022. 

Untuk pertama kalinya dalam karier sebagai pesepak bola profesional, di usianya yang sudah 35 tahun kala itu, Messi mengakhiri penantian panjang untuk mengangkat trofi Piala Dunia. Akan sejarah juga berpihak pada Yordania di stadion Lusail? 

Tentu saja, ambisi Yordania meraih juara dengan mengalahkan Qatar sekaligus menjadi juara baru di benua Asia agak rumit. Alasan paling pertama adalah faktor Qatar sebagai tuan rumah dan dukungan yang paling kuat agar bisa menjadi juara bertahan. 

Walau demikian, misi itu tidak mustahil. Terbukti, saat Yordania menyingkirkan salah satu favorit juara, Korea Selatan di babak semifinal. Yordania berhasil menang 2-0 atas Korsel dan mengamankan tempat di partai final. 

Jalan Rumit Yordania Ke Final

Sebagaimana timnas Indonesia, jalan Yordania ke babak 16 besar ditopangi oleh statusnya sebagai tim berposisi tiga terbaik. Berada di grup E, Yordania mengakhiri kualifikasi grup dengan koleksi 4 poin di bawah Bahrain dan Korsel. 

Menariknya, jalan Yordania masuk ke babak selanjutnya berkat kemenangan (4-0) kontra Malaysia dan keberhasilan menahan imbang Korsel (2-2). 

Di babak selanjutnya, tim asuhan dari Pelatih Hussein Ammouta ini menghadapi beberapa tim solid. Mulai dari Irak yang merupakan juara Grup D di babak 16 besar, bermain kontra Tjikistan di babak 8 besar, hingga partai semifinal kontra Korsel. Menariknya, Yordania lolos bukan karena drama adu penalti. 

Jalan rumit Yordania tembus ke partai final tentu saja menjadi pelajaran berharga di partai final. Terlebih khusus kemenangan meyakinkan kontra Korsel yang nota bene menjadi salah satu favorit juara Piala Asia 2023. Untuk itu, Qatar semestinya berwaspada dengan ambisi dari tim yang berjuluk The Chivalrous ini. 

Kewaspadaan Qatar di Partai Final

Qatar, di satu sisi, menjadi favorit turnamen lantaran perkembangan sepak bola yang sudah dibangun selama satu dekada terakhir. Berstatuskan sebagai juara bertahan, Qatar bisa saja mau mempertegas perkembangan dan kemajuan proyeknya dalam dunia sepak bola. 

Setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2023 dan saat ini menjadi tuan rumah Piala Asia, keberhasilan Qatar pastinya ingin dipertegas dengan raihan trofi di negara sendiri. Apalagi, Qatar berstatuskan juara bertahan lantaran menjadi juara Piala Asia 2019. 

Walau demikian, Qatar perlu mewaspadai ambisi dan mentalitas Yordania. Kelolosan Yordania ke partai final tak semata-mata pengaruh faktor satu atau dua pemain semata, tetapi juga kekompakan tim yang dipadukan oleh semangat untuk meraih kemenangan. 

Kemenangan kontra Korsel seperti kisah dongeng bagi Yordania. Korsel boleh saja diunggulkan untuk tembus ke partai final, tetapi Yordania tampil lebih terorganisir dan penuh dedikasi sepanjang laga. 

Kewaspadaan lain yang perlu diperhatikan Qatar adalah jalan Yordania ke partai final. Tak tanggung-tanggung, Yordania mengalahkan beberapa tim yang secara tradisional menjadi langganan partai final. 

Mulai dari bermain kontra Irak hingga Korsel menjadi bukti bahwa secara mentalitas Yordania patut atau pantas untuk bermain dan berada di partai final dan bisa menjadi ancaman serius untuk Qatar yang mau menjadi juara di kediaman sendiri. 

Tak berlebihan untuk menyatakan bahwa apabila Yordania tampil superior sebagaimana bermain kontra Korsel di semifinal, bukan tak mungkin Yordania akan menulis sejarah baru dalam turnamen Piala Asia. 

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun