Tim nasional Maroko menghadirkan sensasi yang cukup luar biasa pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Tim berjuluk Singa Atlas ini berhasil tembus ke semifinal Piala Dunia 2022 dan mengakhiri turnamen empat tahun sekali itu di posisi keempat.Â
Tak tanggung-tanggung, sensasi Maroko menjadi luar biasa lantaran menundukan tim-tim kuat asal Eropa seperti Belgia, Spanyol, dan Portugal.Â
Maroko pun menjadi tim pertama asal benua Afrika dan tim Arab yang masuk semifinal Piala Dunia. Terang saja, prestasi itu pun membuka mata atas kualitas sepak bola dari negara yang berada di bagian utara Afrika.Â
Maroko adalah raksasa baru yang naik ke permukaan. Hal itu bisa ditimbang dari komposisi skuad yang sudah melalangbuana di klub-klub daratan Eropa.Â
Komposisi skuad Maroko juga merupakan buah dari proses pembinaan yang tak singkat. Saat ini, Maroko mempunyai pusat sistem pembinaan yang berskala internasional yang mana sistem pembinaan itu berupaya mencari bibit pemain muda di dalam negeri hingga ke luar negeri.Â
Kalau melihat komposisi skuad Maroko, sebagian besar pemain berkarir di klub-klub Eropa. Mereka merupakan buah dari proses pembinaan yang sementara terbangun di Maroko.Â
Langkah itu tak lepas dari jalan Maroko untuk sukses di bidang sepak bola, termasuk bagian dari upaya persiapan Maroko menjadi tuan rumah Piala Afrika pada tahun 2025 dan Piala Dunia 2030.Â
Langkah persiapan itu mulai nampak lewat kualitas skuad yang tak diragukan. Ditambah lagi, Maroko bisa menembus dominasi tim-tim mapan di Piala Dunia 2022.Â
Oleh karenanya, sensasi Maroko di Piala Dunia 2022 bisa saja kembali terjadi pada Piala Afrika di Pantai Gading.Â
Berada di grup F dengan Kongo, Zambai, dan Tanzania, Maroko mengawali laga perdana di kualifikasi grup dengan kemenangan yang cukup meyakinkan. Maroko berhasil menang 3-0 kontra Tanzania dan untuk sementara duduk di peringkat pertama klasemen grup.Â