Liverpool sementara berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris musim 2023/24. Lalu, disusul oleh Arsenal dan Aston Villa di tempat ketiga.
Secara umum, jarak poin di empat besar tak cukup jauh. Peringkat pertama dan kedua hanya terpaut dua poin. Artinya, perubahan posisi di puncak bisa saja terjadi kapan saja.
Di tempat keempat klasemen Liga Inggris, ada Manchester City. Klub yang baru meraih trofi Piala Dunia antar klub ini seperti memberikan tekanan pada Liverpool dan Arsenal.Â
Apabila tak waspada, Man City yang berstatuskan juara bertahan bisa kembali mengkudeta posisi pertama. Hal itu mulai terbukti saat Arsenal kalah dari West Ham dan kehilangan posisi pertama.
Man City sempat dihantui ketidakonsistensi sebelum bermain di Piala Dunia antar klub. Lima laga tak meraih kemenangan dan itu menjadi catatan terburuk bagi Pelatih Pep Guardiola semenjak menjadi pelatih Man City.
Pelatih asal Spanyol ini coba melihat situasi klubnya dari kaca mata yang positif. Menurutnya hasil negatif yang dialami Man City, di satu sisi, sangat dibutuhkan lantaran tim juga membutuhkan energi baru untuk memperbaharui performanya.
Pernyataan Guardiola sangatlah benar. Bagaimana pun, tim yang meraih kemenangan di pelbagai kompetesi musim lalu bukan tak mungkin memerlukan situasi baru untuk mempertahankan rasa lapar sekaligus menaikan performa tim.
Menjadi juara Piala Dunia antar klub bisa menjadi salah satu motor yang menaikan performa Man City. Hal itu terbukti kala Man City kembali dari turnamen Piala Dunia antar klub dan kembali berlaga atau bermain di Liga Inggris.
Tim yang meraih trebel pada musim lalu ini berhasil menang 3-1 atas Everton, klub yang sementara bangkit keluar dari zona degradasi. Kemenangan itu pun seperti menunjukkan bahwa Man City siap menantang persaingan di empat besar dan kembali mengganggu serentak memberikan tekanan untuk Arsenal dan Liverpool.
Apabila Man City memenangkan satu laga terakhir kontra Shiffield United, Man City bisa naik posisi ketiga dan mempunyai poin yang sama dengan Arsenal.
Pada titik ini, Man City yang memberikan tekanan pada Liverpool dan Arsenal. Tekanan itu tak boleh dipandang sebelah mata lantaran secara umum Man City tak memiliki beban untuk merebut posisi puncak.
Malahan, persaingan yang makin sengit di Liga Inggris pada musim ini bisa menjadi salah satu motor yang menggerakkan Man City untuk kembali tampil konsisten.Â
Kemenangan kontra Everton menjadi salah satu tanda di mana Man City berada dalam kondisi terbaik dan bisa menantang pemuncak klasemen.
Kelebihan Man City adalah saat sudah menemukan performa terbaik dan tampil konsisten akan sulit untuk kehilangan poin. Hal itu terbukti pada musim lalu, yang mana Man City menemukan performa terbaik ketika memasuki paru kedua musim. Konsistensi Man City di paru kedua mengantarkan Man City di puncak klasemen.
Oleh sebab itu, Man City seperti memberikan tekanan bagi Liverpool dan Arsenal di puncak klasemen. Apabila Liverpool dan Arsenal tak waspada, Man City bisa kembali di puncak dan akan sulit untuk diturunkan dari peringkat pertama.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
