Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bologna Jadi Sensasi Terbaru di Liga Italia dan Pengaruh Thiago Motta

22 Desember 2023   10:19 Diperbarui: 24 Desember 2023   03:22 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thiago Motta, pelatih Bologna. Foto: AFP/Gabriel Bouys via Kompas.com

Aston Villa, Bayern Leverkusen, dan Girona menarik perhatian pecinta sepak bola pada musim 2023/24 ini. Aston Villa di Liga Inggris berhasil tembus  tiga besar dan menjadi salah satu penantang trofi Liga Inggris musim ini. 

Girona di La Liga Spanyol sementara duduk di peringkat pertama di atas dua raksasa kuat Real Madrid dan Barcelona. Sementara itu, Bayern Leverkusen di Bundesliga Jerman masih tampil cukup tangguh, belum terkalahkan musim ini, dan duduk di puncak klasemen sementara di atas Bayern Muenchen. 

Di balik sensasi yang ditampilkan oleh tiga tim "kuda hitam"ini, secara diam-diam di Serie A Liga Italia, Bologna muncul ke permukaan dan menghadirkan sensasi tersendiri. 

Berkat kemenangan 2-0 atas AS Roma dalam lanjutan Liga Italia pekan ke-16 akhir pekan lalu, Bologna mampu naik ke posisi empat besar di atas tim seperti Napoli, AS Roma, dan Lazio.  

Tiga hari berselang, tim asuhan pelatih muda, Thiago Motta ini menyingkirkan Inter Milan dari ajang Coppa Italia. Dua kali Inter dan Bologna bertemu pada musim ini, dan Inter tak sekali pun meraih kemenangan. 

Kontra Inter di Coppa Italia, Bologna menang lewat cara yang dramatis, yang mana dua gol Bologna terlahir pada babak perpanjangan waktu. Ditambah lagi dengan aksi heroik dari Federico Ravaglia yang berhasil mengagalkan tendangan penalti Lautaro Martinez. 

Inter sebenarnya terlebih dahulu sudah unggul di menit ke-dan secara tak langsung sudah menempatkan satu kaki ke babak 8 besar Coppa Italia. 

Namun, taktik pergantian pemain Motta mampu mengubah keadaan, yang mana Bologna mampu menyarangkan dua gol di menit ke-112 dan ke-116 terlahir berkat assist pemain pengganti Joshua Zirkzee. 

Terang saja, kemenangan Bologna atas Inter di ajang Coppa Italia menguatkan sensasi dari tim berjuluk "Rossoblu" ini. Bologna menjadi sensasi dari Liga Italia musim ini.  

Sejauh ini, Bologna baru menderita dua kekalahan dari 16 laga yang telah dimainkan. Bologna mempunyai pertahanan ketiga terbaik di Liga Italia musim ini. 

Lebih jauh, kesolidan Bologna makin nampak saat berhasil menahan imbang tim-tim kuat seperti Juventus, Napoli, dan Inter Milan di Liga Italia. Kesolidan Bologna itu tak lepas dari taktik pelatih Thiago Motta. 

Pelatih berusia 41 tahun ini mengandalkan formasi 4-2-3-1 dan membuat para pemain muda tampil mengesankan. Pemain seperti Joshua Zirkzee naik daun. Pemain yang direkrut dari Bayern Munechen ini menjadi salah satu andalan Bologna di lini tengah. 

Berkat performanya musim ini, Zirkzee pun mulai dibidik tim-tim lain seperti Napoli, AC Milan, dan Napoli. Namun, Muenchen sendiri juga tak mau kehilangan mata dari mantan pemainnya itu dan berpeluang untuk mendapatkannya kembali berkat klausal pembelian kembali. 

Selain itu, Motta juga mampu mengedepankan pemain muda di sektor gelandang tengah. Giovanni Fabbian dan Lewis Ferguson menjadi andalan Motta dalam aliran bola dari lini tengah Bologna. 

Motta berhasil menunjukkan tajinya sebagai salah satu calon pelatih masa depan. Mantan pemain Inter Milan dan PSG ini sudah menunjukkan kualitasnya dengan mengangkat Bologna ke strata tertinggi di Italia. 

Bologna menjadi sensasi berkat tangan dingin Motta. Motta sejak dari masa sebagai pemain sudah menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang serba bisa. 

Kesuksesan terbesar Motta saat membantu Inter Milan meraih trebel di tahun 2009-10. Motta dimanfaatkan oleh Jose Mourinho sebagai gelandang jangkar yang menjaga kestabilan lini tengah Inter waktu itu. 

Berbekal pelbagai pengalaman sebagai pemain dan bertemu dengan para pelatih ternama, Motta pun mempunyai ilmu yang bisa diterapkan di kursi pelatih saat ini. 

Motta bangkit sebagai salah satu pelatih muda berbakat. Hal itu terbukti lewat performa Bologna pada musim ini. Cepat atau lambat, Motta pun akan memberikan pengaruh pada pentas yang lebih luas, termasuk direkrut oleh tim-tim kuat di Eropa.  

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun