Liverpool Korbankan Satu Laga di Liga Eropa demi Siap Jamu Manchester United

Pada akhir pekan depan dalam lanjutan kompetesi Liga Inggris 2023/24, dua raksasa Liga Inggris, Manchester United (MU) dan Liverpool akan bertemu di stadion Anfield. Pertemuan kedua tim ini berasa klasik karena persaingan yang telah terbangun.

Tentu saja, apabila dipertimbangkan dari sisi performa kedua tim sejauh ini, Liverpool patut optimis jelang laga kontra MU. Selain performa yang sementara konsisten di Liga Inggris, Liverpool mempunyai kesiapan skuad yang cukup mumpuni. 

Bestatuskan sebagai tuan rumah, Liverpool pasti memanfaatkan situasi MU serentak mentalitas tim yang sementara berada pada titik terbaik. 

Sejauh ini, Liverpool sementara berada di puncak klasemen Liga Inggris. Kesempatan  berada di puncak bisa menjadi salah satu referensi untuk tampil solid saat menjamu MU di Old Trafford agar kemudian Liverpool tetap berada di puncak.  

Terang saja, di kompetesi Liga Eropa, Pelatih The Reds, Jurgen Klopp melakukan rotasi pemain secara besar-besaran. Rotasi itu, memang, berbuah kekalahan untuk Liverpool, namun tak mempengaruhi tempat dan peluang Liverpool melaju ke babak 16 besar. 

Liverpool sudah lolos ke babak 16 besar dan laga terakhir hanya sebagai ajang formalitas semata dan kesempatan untuk para pemain lapis kedua.  

Langkah Klopp di Liga Eropa itu bisa menjadi bagian dan strategi sebelum menjamu MU di Anfield dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-16. Ya, Klopp hampir merotasi sebagain besar skuadnya saat bermain kontra Union Saint-Gillouse di stadion Lotto Park dalam laga terakhiri Liga Eropa. 

Mulai dari lini belakang hingga lini depan, Klopp lebih memilih pemain lapis kedua. Komposisi skuad itu tentu saja menurunkan intensitas permainan Liverpool. Namun, langkah itu terasa tepat apabila menimbang langkah yang akan dimainkan Liverpool berikutnya. 

Bermain kontra Saint-Gillouise Liverpool harus berkorban dan menderita kekalahan demi persiapan menjamu MU di Anfield. Bagaimana pun, MU tak boleh dipandang sebelah mata walau performa tim berjuluk Setan Merah itu belum stabil. 

Duel kedua tim ini terbilang duel klasik. Kedua tim mempertaruhkan gengsi dan juga kewibawahan di Liga Inggris. 

MU sementara tampil tak konsisten. Dalam dua laga terakhir, tim asuhan Erik Ten Hag ini menderita kekalahan dan hal itu membuat situasi di MU  makin rumit. 

Pasalnya, beredar kabar atas keretakan antara pelatih dan para pemain di ruang ganti. Ditambah lagi dengan performa para pemain bintang yang jeblok. 

MU pastinya tak mau terus terpuruk. Dua Laga kontra Liverpool bisa menjadi titik tolak untuk memperbaiki performa MU dan kembali menarik simpati suporter MU. 

Kekalahan demi kekalahan yang diderita MU sejauh ini tentu saja meruntuhkan mentalitas para pemain MU. Oleh sebab itu, MU membutuhkan momentum untuk bangkit dari keterpurukan. Laga kontra Liverpool bisa menjadi momentum untuk bangkit.  

Salam Bola