Apabila ditilik dari statistik, MU kalah di beberapa lini dari Newcastle. Tim berjuluk The Magpies ini mampu mendominasi jalannya laga dengan tendangan ke gawang 22 kali.Â
Berbeda dengan MU yang hanya mencatatkan 8 tendakan ke gawang Newcastle, dan hanya satu yang tepat sasar.Â
Di sini, MU masih belum menemukan ritme terbaik saat bermain kontra tim-tim mapan yang berada di enem besar. Dengan Newcastle sendiri, tercatat MU menderita kekalahan dua kali dalam jangka satu bulan terakhir, yang mana satu kekalahan MU terjadi bulan lalu saat Newcastle menang 3-0 atas MU di Old Trafford.Â
Selain mentalitas yang perlu dibangun oleh pelatih Erik Ten Hag, juga bagaimana Ten Hag menemukan performa terbaik para pemainnya. Harry Maguire sudah kembali dalam komposisi skuad MU di beberapa laga terakhir berkat konsistensinya tampil meyakinkan.Â
Akan tetapi, hal itu tak merata lantaran beberapa pemain kerap tampil tak konsisten. Jadon Sancho sudah makin tak mendapat tempat. Anthony, Marcus Rasford, Martial, Arambat dan Mason Mount makin jauh dari bayang-bayang performa yang meyakinkan.Â
Oleh sebab itu, perubahan di MU harus dibarengi dengan upaya membangun mentalitas para pemain ke jalur yang tepat. Dengan ini, apabila performa MU tetap seperti ini hingga paruh musim ini, maka tempat Ten Hag di kursi pelatih perlu dievaluasi kembali.Â
Ten Hag kadang berkilah bahwa MU sementara berjalan dalam proses yang tepat saat mendapatkan hasil negatif. Namun, hal itu ada batasnya, yang mana suporter dan pemilik klub kehilangan kesabaran dan mengevaluasi tempat Ten Hag sebagai pelatih MU.Â
Barangkali MU membutuhkan tangan berbeda untuk mengangkat mentalitas tim berjalan pada jalan yang berbeda. Dengan kata lain, dua hasil laga yang dimainkan oleh MU di semua kompetesi bisa menjadi referensi untuk menggugat posisi Ten Hag di kursi pelatih.Â
Lantas, apakah Ten Hag akan dipecat? Kita tunggu saja akhir dari batas kesabaran untuk klub pada pelatih asal Belanda tersebut. Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H