Kesempatan Terakhir Manchester United dan Newcastle United

Galatasaray mempunyai beberapa keuntungan. Selain faktor tuan rumah, juga MU secara umum belum tampil stabil, baik di level domestik maupun di Liga Champions. Tercatat MU sejauh ini baru meraih satu kemenangan dari  empat laga yang telah dimainkan. 

Kendati MU menang meyakinkan kontra Everton 3-1 di Liga Inggris akhir pekan ini, performa itu tak menjadi ukuran kebangkitan MU. Dari sisi performa, Everton juga sementara melempem di Liga Inggris. 

Kontra Galatasaray seperti menjadi kesempatan terakhir MU mendapatkan satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions. Misi harus harus menjadi menang mesti berada di benak tim asuhan Erik Ten Hag. 

Jika hasil seri atau pun kalah, peluang  MU makin sempitu. Apalagi, di laga terakhir MU akan menjamu Bayern Muenchen di Old Trafford. 

Newcastle United Tantang PSG

Berada di grup F yang kondisinya seperti grup neraka, Newcastle menghadapi tantangan yang tak gampang. Tim asuhan Eddie Howe ini akan bertandang ke stadion Parc des Princes, markas PSG. 

Situasi Newcastle seperti MU. Laga kontra PSG seperti menjadi kesempatan terakhir apabila klub kaya baru asal Inggris itu mau lolos ke babak 16 besar. 

Perbedaannya, persaingan di grup F cukup ketat. Tak ada klub yang menonjol. 

Sejauh ini, Borussio Dortmund yang berada di posisi puncak masih mengumpulkan 7 poin, disusul PSG dengan 6 poin, AC Milan 5 poin, dan Newcastle 4 poin. 

Menilik selisih poin dari empat tim di grup F, boleh dibilang jika dua laga terakhir di kualifikasi grup seperti berasa final. Newcastle sebenarnya tak sendirian berpeluang tersingkir atau juga melaju. 

Situasi yang sama bisa saja terjadi dengan Dortmund yang berada di puncak apabila dikalahkan oleh Dortmund. Perbedaan kecilnya jika Newcastle kalah dan itu membuat Newcaslte secara otomatis keluar dari lingkaran tim yang melaju ke babak selanjutnya.