Laga-laga selama jeda internasional mulai selesai. Para pemain pun harus kembali pulang ke klub yang mereka bela dan melanjutkan kompetesi domestik.Â
Untuk liga-liga besar Eropa, laga internasional seperti menghadirkan kondisi yang harap-harap cemas. Kecemasan itu bisa dilatari mengenai perkembangan kondisi fisik para pemain hingga tantangan persoalan cedera.Â
Masalah fisik pemain bisa mempengaruhi performa tim ketika kembali berlanga. Tak elak, tak sedikit tim-tim besar di Eropa yang mempunyai banyak pemainnya untuk tugas internasional mengalami kekalahan setelah jedah internasional.Â
Persoalan fisik juga tentu saja mempengaruhi performa tim. Barangkali setelah jeda internasional, tim tampil konsisten. Iklim permainan tim berada dalam jalur yang stabil.Â
Namun, situasi bisa berubah lantaran ada terjadi jedah karena pemain harus memenuhi panggilan timnas. Suasana itu bisa berubah pada titik berbeda saat para pemain kembali.Â
Masalah yang paling sangat mencemaskan adalah soal cedera pemain. Cedera bisa menjadi petaka untuk klub-klub di Eropa.Â
Salah satu contohnya adalah persoalan cedera yang menimpa pemain bintang muda Spanyol, Pablo Gavi. Â Pemain yang membela klub Barcelona ini menderita cedera serius.Â
Akibat cedera itu, Gavi berpeluang absen hingga akhir musim. Bahkan, pemain didikan La Masia itu bisa tak bermain untuk Spanyol di Piala Eropa 2024.Â
Gavi menderita cedera di laga terakhir kualifikasi Piala Eropa 2024 saat La Roja bermain kontra Georgia.Â
Pemain yang sudah menjadi bagian penting dari Barca selama dua  musim terakhir ini harus ditarik keluar pada menit ke-26 akibat cedera yang dialaminya pada Ligamen lutu anterior.Â