Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Rasa Samba Lenyap dari Timnas Brasil

22 November 2023   12:33 Diperbarui: 22 November 2023   12:42 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Nasional Brasil harus tunduk dari rival abadinya, timnas Argentina (1-0) (22/11/23) dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan di stadion Maracana, Brasil. Ini menjadi kekalahan ketiga berturut-turut untuk Brasil dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kekalahan di depan pendukungnya sendiri cukup menyakitkan. Alih-alih ingin meruntuhkan mentalitas Argentina, Brasil malah kembali dipermalukan Argentina di stadion yang sama.

Di stadion Maracana, Argentina meraih Copa America 2021 dengan mengalahkan Brazil. Maracana menjadi saksi sejarah kesuksesan Argentina dan kebesaran Lionel Messi, yang mana untuk pertama kalinya pemain Inter Miami itu merengkuh trofi internasional bersama timnas senior Argentina.

Beberapa tahun setelahnya, Maracana menjadi saksi kebesaran Argentina dalam lanjutan kualifikasi grup untuk Piala Dunia 2026. Argentina mengakhiri rekor tak terkalahkan Brasil di kediamannya sendiri.

Akibatnya, posisi Brasil di klasemen sementara grup Conembal makin terpojok. Sejauh ini, Brasil menduduki posisi kelima klasemen sementara grup. Dari enem laga yang telah dimainkan, Brasil hanya meraih dua kemenangan, sekali hasil seri, dan tiga kekalahan.

Tiga kekalahan Brasil terjadi saat bermain kontra tim-tim berkategori solid dan tangguh di grup. Selain kalah dari Argentina, sebelumnya Brasil uga tumbang di tangan Uruguay yang berada di posisi kedua klasemen dan Kolombia di posisi ketiga klasemen. 

Ketiga tim yang mengalahkan Brasil dalam kualifikasi grup Piala Dunia 2026 ini sementara berada di puncak teratas klasemen grup.

Situasi Brasil dalam kualifikasi grup cukup menjadi alarm serius untuk perjalanan Brasil ke Piala Dunia 2026. Peluang untuk lolos ke Piala Dunia bisa terancam apabila Brasil tak segera berbenah.

Lebih jauh, kekalahan demi kekalahan yang dialami Brasil memberikan beberapa indikasi atas kondisi timnas Brasil. Indikasi itu bermuara pada satu aliran yang mana timnas Brasil sementara berada pada titik kemerosotan.

Sebabnya bisa beragam. Mulai dari pelatih yang gagal memanfaatkan pemain berkualitas yang ada di timnas Brasil. 

Bukan rahasia lagi jika Brasil terbilang sebagai lumbung talenta pemain sepak bola. Kendati demikian, kesulitan terbesar adalah memanfaatkan para pemain berkualitas itu menjadi satu timnas yang solid.

Tak elak, masalah pelatih menjadi isu serius yang harus segera dipecahkan. Untuk itu, barangkali Brasil perlu mempercepat kedatangan Carlo Ancelotti dari Real Madrid sebelum segala sesuatunya menjadi terlambat, seperti kegagalan mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026.

Efek lanjutannya terjadi pada gaya permainan Brasil. Brasil dikenal dengan tim Samba lantaran permainan atraktif nan cepat dan dipadukan dengan gocekan maut.

Samba ini mengacu pada tarian khas di Brasil, yang mana penari Samba pandai meleokan tubuhnya kala menari. Gaya tarian itu kerap menjadi selebrasi para pemain asal Brasil.

Tak sedikit pula aksi individu para pemain Brasil di lapangan diidentikan dengan goyangan Samba. 

Akan tetapi, gaya Samba sepertinya lenyap dari permainan Brasil. Kontra Argentina, gaya Samba itu terkubur oleh dominasi permainan Argentina. 

Malahan, Argentina yang merengkuh trofi Piala Dunia 2022 seperti menunjukkan superioritas dan kepantasannya sebagai juara Dunia di depan rival kuatnya itu.

Ketika goyangan Samba lenyap, yang muncul adalah permainan keras. Tak tanggung-tanggung, pemain Brasil mencatatkan 26 pelanggaran termasuk mendapatkan ganjaran satu kartu merah.

Permainan keras bisa terjadi karena kehilangan arah untuk meladeni dominasi lawan. Juga, itu menunjukkan kehilangan identitas Brasil yang lebih menonjolkan permainan cantik daripada bermain keras untuk meraih kemenangan atau juga menghindari kekalahan.

Brasil dalam kondisi yang tak stabil. Tim yang dikenal dengan goyangan Samba ini tampaknya kehilangan sentuhan sambanya. Malahan, yang terjadi adalah Brasil bermain tanpa arah dan cenderung merosot.

Kalau sebelumnya, kemenangan menjadi istilah familiar dalam kamus timnas Samba, untuk saat ini istilah kekalahan menjadi lebih akrab. Akibat lanjutnya, keseganan pada Brasil makin luntur dan daya sihir goyangan Samba makin pudar.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun