Tak elak, masalah pelatih menjadi isu serius yang harus segera dipecahkan. Untuk itu, barangkali Brasil perlu mempercepat kedatangan Carlo Ancelotti dari Real Madrid sebelum segala sesuatunya menjadi terlambat, seperti kegagalan mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Efek lanjutannya terjadi pada gaya permainan Brasil. Brasil dikenal dengan tim Samba lantaran permainan atraktif nan cepat dan dipadukan dengan gocekan maut.
Samba ini mengacu pada tarian khas di Brasil, yang mana penari Samba pandai meleokan tubuhnya kala menari. Gaya tarian itu kerap menjadi selebrasi para pemain asal Brasil.
Tak sedikit pula aksi individu para pemain Brasil di lapangan diidentikan dengan goyangan Samba.Â
Akan tetapi, gaya Samba sepertinya lenyap dari permainan Brasil. Kontra Argentina, gaya Samba itu terkubur oleh dominasi permainan Argentina.Â
Malahan, Argentina yang merengkuh trofi Piala Dunia 2022 seperti menunjukkan superioritas dan kepantasannya sebagai juara Dunia di depan rival kuatnya itu.
Ketika goyangan Samba lenyap, yang muncul adalah permainan keras. Tak tanggung-tanggung, pemain Brasil mencatatkan 26 pelanggaran termasuk mendapatkan ganjaran satu kartu merah.
Permainan keras bisa terjadi karena kehilangan arah untuk meladeni dominasi lawan. Juga, itu menunjukkan kehilangan identitas Brasil yang lebih menonjolkan permainan cantik daripada bermain keras untuk meraih kemenangan atau juga menghindari kekalahan.
Brasil dalam kondisi yang tak stabil. Tim yang dikenal dengan goyangan Samba ini tampaknya kehilangan sentuhan sambanya. Malahan, yang terjadi adalah Brasil bermain tanpa arah dan cenderung merosot.
Kalau sebelumnya, kemenangan menjadi istilah familiar dalam kamus timnas Samba, untuk saat ini istilah kekalahan menjadi lebih akrab. Akibat lanjutnya, keseganan pada Brasil makin luntur dan daya sihir goyangan Samba makin pudar.
Salam Bola