Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia U17 Boleh Gagal Tetapi Sisi Positif Tak Boleh Berlalu

17 November 2023   07:26 Diperbarui: 17 November 2023   07:38 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi pemain timnas Indonesia U17 dalam laga kontra Maroko U17. Foto: Kompas.com/Suci Rahayu

Kekalahan Tim Nasional Indonesia U17  dari Tim Nasional Maroko U17 (3-1) (16/11/23) seperti memupuskan jalan Indonesia ke babak selanjutnya. Peluang terakhir adalah menjadi juara tiga terbaik, tetapi peluang itu tampak begitu tipis. Boleh dibilang, hanya mujizat yang bisa meloloskan Indonesia ke babak selanjutnya. 

Kendati demikian, performa timnas Indonesia di ajang Piala Dunia U17 tak bisa dipandang sebelah mata. Dari tiga laga di kualifikasi grup A, Indonesia meraih dua hasil imbang dan satu kali kekalahan. 

Paling tidak, hasil-hasil itu menunjukkan kesiapan pasukan yunior timnas Indonesia yang berlaku sebagai tuan rumah menghadapi turnamen berskala internasional. 

Indonesia tak hanya siap dari sisi infrastruktur  sebagai tuan rumah, tetapi juga para pemain timnas U17 mampu tampil meyakinkan. Dengan ini, nada-nada sinis pun terhindarkan sebagaimana yang terjadi pada timnas Qatar pada Piala Dunia 2022 lalu. 

Sebagai tuan rumah, Qatar mampu mempersiapkan segala sesuatunya untuk turnamen yang berlangsung empat tahun sekali itu. Namun, persiapan fisik itu tak sepertinya tak dibarengi dengan kesiapan timnas Qatar, yang mana dari tiga laga di kualifikasi grup A, Qatar selalu menderita kekalahan. 

Bahkan, Qatar menjadi timnas pertama yang berlaku sebagai tuan rumah yang tak pernah meraih kemenangan. Tak elak, hal itu membangkitkan nada-nada sinis dari luar lapangan, dalam mana Qatar lolos Piala Dunia karena berkat status tuan rumah semata tetapi bukan karena faktor kualitas tim yang dimiliki. 

Berbeda dengan timnas Indonesia U17. Walau tak sekalipun menang, paling tidak Indonesia masih mendapatkan poin dan tak menjadi bulan-bulanan tim-tim lawan. 

Di sini, Indonesia berpartisipasi di Piala Dunia bukan berbekal status sebagai tuan rumah semata. Akan tetapi, timnas Indonesia  U17 mampu menunjukkan kualitasnya lewat memberikan perlawanan berarti bagi lawan-lawannya di kualifikasi grup. 

Terlebih lagi, lawan-lawan Indonesia tembus ke Piala Dunia U17 berbekal seleksi dan kualifikasi tertentu. Dengan ini, secara mental dan kualitas, tim-tim yang masuk di Piala Dunia U17 sudah ditempah sedemikian dan siap menghadapi turnamen. 

Berbeda dengan Indonesia yang lolos karena faktor tuan rumah. Dari sisi persiapan,  pengalaman dan mental barangkali masih satu langkah di belakang tim-tim lain yang lolos karena bekal kualifikasi. 

Untuk itu, walau peluang Indonesia melaju ke babak selanjutnya makin tipis, ada beberapa hal yang menjadi pelajaran untuk timnas Indonesia. 

Pertama, turnamen Piala Dunia U17 bangun mentalitas timnas Indonesia. 

Turnamen Piala Dunia U17 menjadi pelajaran berharga untuk para pemain timnas Indonesia yang dipanggil dan dilibatkan dalam turnamen ini. Secara umum, mereka adalah masa depan timnas sepak Indonesia. 

Tentu saja, pengalaman di Piala Dunia U17 menjadi bekal bagi mereka untuk terus bertumbuh dan berkembang. Perkembangan yang baik akan selalu ditunjang oleh sistem kerja dan pembinaan yang teratur. 

Apabila para pemain yang terlibat di Piala Dunia U17 terus diasah, masa depan sepak bola Indonesia bisa berada di jalur yang tepat. Terlebih lagi, mentalitas mereka sudah diatur dan diperkuat lewat turnamen besar seperti Piala Dunia U17.

Dengan ini, turnamen boleh berakhir, tetapi proses pembinaan terus berlanjut hingga para pemain muda ini makin kuat secara mental dan kualitasnya pun kian teruji. 

Kedua, turnamen Piala Dunia U17 memberikan image positif untuk negara Indonesia yang nota bene sangat cinta sepak bola. Sejauh ini, tak ada nada-nada miring yang cukup mencolok tentang Indonesia sebagai tuan rumah selama perhelatan Piala Dunia U17 berlangsung. 

Kekurangan sebagai tuan rumah pasti ada dan sulit dihindari. Namun, hal itu tak merusak sama sekali status Indonesia sebagai tuan rumah. 

Apabila Indonesia berhasil menjadi tuan rumah yang nyaman dan aman hingga turnamen Piala Dunia U17 ini berakhir, bukan tak mungkin kepercayaan pada sepak bola Indonesia makin menguat. 

Efek lanjutnya adalah keterbukaan peluang bagi Indonesia untuk kembali menjadi tuan rumah turnamen-turnamen yang lebih besar. 

Boleh dibilang, perhelatan Piala Dunia U17 menjadi momentum bagi Indonesia untuk membangun citra serentak mendapatkan simpati dari dunia sepak bola internasional. 

Indonesia boleh saja berpeluang tipis lolos ke babak selanjutnya. Namun, kegagalan itu tak boleh dipandang sebagai akhir dari sepak bola Indonesia atau juga kritik utama yang menilai kemunduran sepak bola Indonesia. 

Yang paling penting dan utama saat ini adalah pada bagaimana kita melihat sisi-sisi positif yang muncul dari performa timnas Indonesia U17 dan status kita sebagai tuan rumah turnamen ini. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun