Setelah jeda internasional berakhir, Â Chelsea harus siap menghadapi laga sulit lantaran akan menjamu Arsenal di Stamford Bridge dalam pekan kesembilan lanjutan Liga Inggris. Kehadiran Arsenal tentu saja menjadi ujian yang cukup sulit untuk Chelsea.
Dua alasan yang menjadikan kunjungan Arsenal menjadi ujian serius untuk Chelsea.
Alasan pertama, kekuatan Arsenal. Tiga musim terakhir di bawah kendali pelatih Mikel Arteta, Arsenal terus berbenah. Pembenahan itu mulai dari penguatan skuad sampai pada mencari identitas permainan yang solid.
Tim yang finish di peringkat kedua musim lalu kembali tampil konsisten musim ini. Bersama pemuncak klasemen sementara Liga Inggris, Tottenham Hotspur, Arsenal masih belum terkalahkan sejauh ini.
Raihan itu tak lepas dari kualitas permainan Arsenal yang makin menanjak. Kehadiran Declan Rice di lini tengah ikut membuat permainan makin solid. Pemain yang dibeli dari West Ham itu seperti menjadi satu faktor penentu jalan Arsenal menantang kekuatan dan Manchester City pada musim ini.
Selain itu, para pemain juga sudah familiar dengan gaya kepelatihan Arteta. Hampir semua pemain yang ada di Arsenal saat ini merupakan buah pembelian di masa kepelatihan Arsenal.Â
Kesolidan itu dibarengi dengan kedalaman skuad yang dimiliki Arsenal. Ada keseimbangan antara Tim regular dan cadangan. Makanya, pemain pengganti memberikan solusi saat permainan tim mandek atau tidak sulit mendapatkan gol.
Tak ayal, pola permainan juga hampir selaras dengan ide Arteta yang menekankan permainan dari kaki ke kaki dan juga tampil solid di lini belakang.
Mentalitas Arsenal juga sementara naik. Kemenangan kontra Man City pada dua pekan lalu seperti membuka harapan bahwa trofi Liga Inggris musim ini bisa lepas dari tangan Man City.Â
Selain berhasil menggeser Man City dari puncak klasemen sementara, Arsenal juga mampu meredam dominasi Man City sepanjang laga. Dengan peran pemain pengganti, Arsenal berhasil mencetak gol tunggal dan mengamankan poin penuh dari tangan Man City. Karenanya, momen berada di posisi kedua dan di atas Man City perlu dimanfaatkan, termasuk berupaya mendapatkan poin penuh di Stamford Bridge.
Masalah untuk Arsenal adalah cedera pemain. Cedera yang menimpa Buyako Saka menjadi salah satu isu yang bisa menurunkan intensitas permainan Arsenal.
Pemain muda timnas Inggris kabarnya masih belum fit secara total. Ketidakhadiran Saka menjadi masalah lantaran Saka menjadi pemain yang tak tergantikan dari taktik Arteta.Â
Sangat jarang Arteta memasang pemain lain di sisi penyerang kanan Arsenal selama ini, selain Saka. Untuk itu, Arteta harus putar otak untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh Saka di sisi kanan permainan Arsenal.Â
Pastinya, Arteta pasti mempunyai pemain pengganti. Hanya saja, performanya mungkin tak semeyakinkan dengan permainan Saka.
Selebihnya, jika kelelahan tak mempengaruhi pemain selama tugas timnas di laga-laga international tak begitu mempengaruhi pemain, Arsenal tampaknya lebih siap untuk membawa poin penuh dari Stamford Bridge.Â
Alasan kedua, kondisi Chelsea yang belum konsisten. Kendati Chelsea melakukan perombakan besar-besaran musim ini, hal itu tak sejalan dengan performa tim berjuluk The Blues itu di atas lapangan hijau. Chelsea masih tampil tak konsisten.
Dari delapan laga yang telah dimainkan, Chelsea menang 3 kali, seri 2 Kali, dan kalah 3 kala. Dengan tim yang sementara berada di peringkat ke-11 klasemen sementara Liga Inggris mempunyai persentasi kekelahan yang sama dengan raihan kemenangan.
Juga, hal itu membahasakan kondisi Chelsea yang belum stabil. Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino terlihat masih mencari-cari formasi yang tepat untuk memberikan tempat kepada pemain bintangnya.
Lini depan menjadi salah satu isu yang kerap mempengaruhi performa Chelsea. Tak elak, Pochettino kerap mengutak-atik performa lini depan dengan memainkan beberapa pemain.
Menjadi kian rumit untuk Pochettino ketika sebagian besar pemain depan mengalami cedera. Cole Palmer dan A. Broja ikut mengalami cedera mengikuti jejak N. Jackson dan C. Nkunku.Â
Palmer dan Broja sempat dimainkan sebagai penutup lubang yang ditinggalkan oleh Jackson dan Nkunku. Selain itu, kedua striker muda itu dimainkan sebagai cara mencari penyerang yang sepadan dan solid di lini depan Chelsea.
Sayangnya, ketika Colmer dan Broja sudah tampil baik dan bahkan mencetak gol, masalah cedera menghampiri kedua pemain muda itu. Oleh sebab itu, Pochettino harus mencari cara untuk menutup persoalan di lini depan.
Kelebihan Chelsea adalah berhasil menang dalam tiga laga terakhir, termasuk dua laga di Liga Inggris. Catatan kemenangan itu bisa membahasakan bahwa Chelsea mulai menemukan ritme sebagai sebuah tim. Terlebih lagi, Chelsea juga hanya kebobolan satu gol dari tiga laga tersebut.
Namun, lawan Chelsea saat ini bukanlah lawan yang gampang. Arsenal lebih stabil daripada Chelsea yang masih mencari cara untuk tampil stabil dan konsisten. Maka dari itu, di Stamford Bridge, Chelsea akan menghadapi ujian yang cukup serius dari kedatangan tamunya, Arsenal.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H