Hasil kualifikasi Piala Eropa 2024 perlahan mulai memberikan jalan ke beberapa tim untuk bermain di Jerman. Beberapa tim seperti Perancis dan Spanyol sudah dinyatakan lolos. Kelolosan tim-tim ini, memang, sudah bisa diprediksi apabila menimbang kekuatan skuad yang dimiliki.
Akan tetapi, kerap kali juga terjadi jika tim yang mempunyai pemain berkualitas bisa terancam tak lolos dan bahkan tak lolos sama sekali. Untuk konteks Piala Eropa 2024, Norwegia seperti berada dalam situasi rumit, atau bisa dibilang seperti berada di ujung tanduk.
Kekalahan 0-1 dari Spanyol di Oslo merumitkan peluang Norwegia mewakili grup A untuk lolos Piala Eropa 2024. Bermain di depan pendukungnya sendiri, Norwegia gagal memanfaatkan faktor tuan rumah dan gagal meladeni dominasi Spanyol.
Skolatndia yang berada di peringkat kedua mendapat berkat dari kemenangan Spanyol karena dari sisi jumlah poin bisa lolos bersama Spanyol. Skolatndia dan Spanyol sudah mengumpulkan 15 poin dan Norwegia yang berada di peringkat ketiga hanya mengumpulkan 10 poin dari 6 laga di Grup A. Artinya, kedua tim tak terkejar lagi oleh Norwegia.
Peluang terakhir bagi Norwegia adalah bermain di babak play off agar bisa lolos dan bermain di Piala Eropa nantinya. Tentu saja, langkah itu tercapai apabila Norwegia masuk dalam kategori salah satu tim terbaik di tiga besar.
Norwegia, memang, kerap tak diperhitungkan di daratan Eropa, dan apalagi dunia. Terakhir kali, Norwegia bermain di Piala Eropa tahun 2000 dan itu menjadi satu-satunya partisipasi Norwegia di Piala Eropa.
Namun, saat sekarang dengan berbekal skuad yang dipunyai, Norwegia masuk kategori tim kuat.
Siapa yang tak mengenal Erling Haaland, striker yang membela Manchester City. Haaland yang dinobatkan sebagai pemain terbaik Eropa ini dinilai sebagai striker yang paling tajam untuk saat ini.Â
Terbukti, Haaland berhasil mencetak 36 gol dari 35 gol musim 2022-23 lalu. Musim ini, Haaland sudah mencetak 9 gol dari 8 laga di Liga Inggris dan sementara berada di puncak top skorer Liga Inggris.
Selain Haaland, Norwegia juga diperkuat oleh Martin Odegaard. Odegaard yang berstatuskan sebagai kapten Arsenal juga tampil meyakinkan bersama klubnya. Tak tanggung-tanggung, sejauh ini Odegaard yang bermain sebagai gelandang ini sudah mencetak tiga gol dan satu assist bersama Arsenal.
Kedua pemain patut disebutkan lantaran performa mereka yang sementara on fire bersama klub yang mereka bela di Liga Inggris. Namun, performa mereka itu tak sejalan dengan kontribusi mereka untuk timnas.
Memang, performa timnas tak bisa bergantung pada dua pemain semata. Walau demikian, kedua sosok ini sebenarnya bisa menjadi motor yang bisa menggerakkan tim secara umumnya.Â
Toh, Norwegia juga mempunyai pemain yang tak hanya berkiprah di kompetesi domestik semata tetapi juga beberapa di antaranya bermain untuk klub-klub papan atas Eropa. Kiper Norwegia, Haskyold Nyland bermain di Sevilla, Leo Ostijard di Napoli, dan Julian Ryerson di Borussia Dortmund.
Dengan itu, Norwegia sebenarnya mempunyai kapasitas untuk tampil meyakinkan dan bisa lolos. Tentu saja, hal ini cukup menyakitkan untuk Haaland dan Odegaard, yang mana nama mereka melambung berkat performa bersama klub yang mereka bela, tetapi melempem kala membela timnas.
Sejauh ini, kedua pemain muda ini belum sekalipun bermain di kasta tertinggi seperti Piala Eropa dan Piala Dunia bersama timnas.
Efek lanjutnya, kemampuan mereka pun ikut dipertanyakan. Dalam arti, kemampuan mereka menjadi berkembang lantaran pengaruh pemain hebat lainnya, dan sebagai akibatnya tanpa pemain hebat mereka tak bisa tampil maksimal.
Kegagalan Norwegia untuk lolos ke Piala Eropa sepertinya menjadi noda tambahan dalam karir Halaand. Pada Piala Dunia 2022 lalu, Norwegia juga tak lolos dan itu menutup tempat bagi Halaand untuk menunjukkan kemampuan terbaik di Piala Dunia.
Situasi yang persis sama juga terjadi Eropa. Peluang untuk lolos ke Piala Eropa makin sempit, dan dengan itu kesempatan Haaland untuk menunjukkan kualitasnya dengan negaranya tak tercapai.
Norwegia sementara berada dalam situasi sulit. Peluang lolos ke Piala Eropa begitu sempit. Jalan terakhir bagi Norwegia adalah tampil maksimal di babak play off apabila Norwegia mendapatkan kesempatan tersebut.
Peluang bermain di babak play off juga sangat sempit lantaran Norwegia harus tetap berada di posisi ketiga terbaik.
Erling Haaland boleh saja tampil ganas dan meraih banyak trofi bersama klubnya. Namun, performa meyakinkannya itu sangat berjalan terbalik dengan upayanya membawa Norwegia ke Piala Eropa 2024.
Salam BolaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H