Tim Nasional Vietnam melakonkan laga FIFA Matchday kontra China (10/10/23). Laga itu berlangsung di Dalian Sports Center Stadium, China. Tim berjuluk Golden Warriors ini harus mengakui kemenangan China dengan skor 2-0.
Vietnam sebenarnya tampil apik dalam laga ini. Statistik menunjukkan bahwa Vietnam tampil lebih efektif dengan mengandalkan permainan serangan balik. Â Walau China mendominasi laga dengan 63 penguasaan bola, Vietnam mampu mencatatkan lebih banyak tembakan ke gawang China daripada sebaliknya.
Tak elak, China baru mampu menjebol gawang Vietnam di babak kedua. Pada babak pertama, kedua tim bermain dengan skor 0-0.Â
Keunggulan satu gol China atas Vietnam pun membuat permainan kedua tim makin sengit dan panas. Hingga pelanggaran keras tak bisa terhindarkan. Bahkan, salah satu pemain Vietnam, Nguyen Tien Linh mendapat kartu merah pada menit ke-89.
Tien Linh sebenarnya masuk sebagai pemain pengganti di menit 79. Akan tetapi, 10 menit kemudian Tien Linh melakukan pelanggaran.
Tien Linh melanggar keras bek China, Tyias Browning dengan menyikutnya. Memastikan pelanggaran dan pemberian kartu, wasit kemudian mengecek Video Assistant Referee (VAR). Dari hasil pengecekan, wasit mengubah kartu dari kuning ke merah.
Pengunaan VAR dalam laga antara China kontra Vietnam merupakan bagian dari simulasi demi kepentingan Piala Asia 2023 di Qatar. Teknologi VAR akan pertama Kali dipakai di Piala Asia mendatang dan bisa memberikan dukungan tambahan bagi wasit dalam memberikan penilaian atas pelanggaran yang terjadi di lapangan hijau.
Terbukti, pemberian kartu merah kepada Tien Linh. Berkat VAR, wasit bisa memutuskan pelanggaran yang dilakukan pantas mendapat kartu merah.Â
Tentu saja, kerugiannya pada pemain Vietnam, dalam hal ini Tien Linh. Dengan ini, alibi pemain yang melakukan pelanggaran kerap kali tak berdampak saat wasit mengecek aksi si pemain yang melanggar lewat VAR.
Pada titik ini, jika VAR digunakan dengan cara yang teliti, nilainya cukup bermanfaat untuk wasit. Namun, kesalahan juga tak bisa dihindari apabila tim wasit juga tak teliti.
Contoh paling nyata dalam laga antara Liverpool kontra Tottenham Hotspur beberapa pekan lalu di Liga Inggris. VAR menghadirkan kontroversi lantaran gol Luiz Diaz dianulir wasit, tetapi pihak di belakang VAR tak mengecek lebih jauh keputusan wasit di lapangan hijau.
Untuk konteks Piala Asia 2023 mendatang, teknologi VAR bisa memberikan keuntungan. Terbukti, pemberian kartu merah kepada Tien Linh. Penyerang asal Vietnam itu tak bisa menghindar kala wasit mengecek VAR.
Terang saja, pemberian kartu merah kepada Tien Linh ikut memantik perhatian pecinta sepak bola di Indonesia. Apabila dirunut lebih jauh persaingan dan perseteruan antaran Indonesia dan Vietnam di cabang sepak bola, nama Nguyen Tien Linh tak begitu asing.
Selain Tien Linh terbilang momok untuk lini belakang timnas Garuda, Tien Linh juga menjadi sosok yang tak disukai.
Pasalnya, Tien Linh pernah menjadi korban bully suporter Indonesia. Hal itu terjadi sewaktu timnas Indonesia U-23 ditundukan Vietnam 3-0 di SEA Games 2021.
Aksi Tien Linh memantik ketidaksenangan suporter Indonesia. Akibatnya, netizen Indonesia pun menyerang Tien Linh di salah satu platform media sosialnya.
Terlepas dari itu, persaingan antara Indonesia dan Vietnam kerap berlangsung sengit dan panas. Pelanggaran keras kadang kadang kali tak bisa dihindari.
Memang, timnas Vietnam kadang tampil bermain keras saat bermain kontra Indonesia. Hal itu bisa menjadi cara untuk merusak mentalitas permainan timnas Indonesia. Walau demikian, hukuman wasit tak sepadan dengan pelanggaran yang dilakukan.
Untuk itu, penggunaan VAR bisa membantu wasit dalam memberikan hukuman. Juga, hal itu membuat para pemain tak bisa menyembunyikan aksi permainan keras di lapangan hijau.
Simulasi VAR antara China kontra Vietnam menjadi awal yang baik untuk sepak bola di Asia. Harapannya, itu menjadi awal yang baru untuk setiap kompetesi yang ada di Asia termasuk di level Asia Tenggara.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H