Selain itu, pengunjung juga dimanjakan dengan arsitektur tempat Puncak Waringin yang tertatah dengan rapi. Di Puncak Waringin terbangun beberapa fasilitas seperti tempat parkir, toilet, musola dan area penjualan sovenir.
Sebelum pukul 5 sore, kami sudah memasuki area Puncak Waringin. Setelah membayar tiket seharga 10 ribu rupiah, kami pun menuju view deck yang berada di depan gedung yang berasitekturkan rumah adat Manggarai.
Sebelum sampai ke view deck, mata dimanjakan dengan arsitektur yang cukup modern. Penataannya membuat Puncak Waringin nyaman untuk menikmati senja dan kota Labuan Bajo.
Di area view deck, ada beberapa kursi yang disiapkan. Arah view deck pun langsung ke area kota Labuan Bajo dan arah di mana matahari terbenam.
Sebelum sungguh-sungguh melihat sunset, kita dimanjakan dengan kota Labuan Bajo dan pesisir pantai yang dipenuhi oleh pelbagai jenis kapal laut. Laut yang tenang dan pelbagai kapal pinisi ikut memanjakan mata. Ditambah lagi dengan angin yang bertiup dari arah pantai.
Puncak Waringin menjadi tempat yang pas untuk menikmati indahnya kota Labuan Bajo dan sunset di sore hari.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H