Posisi gelandang jangkar tak bisa dipandang sebelah mata. Pemain di posisi itu kerap menjadi sosok yang tak hanya mengatur permainan, tetapi menjadi sosok pertama dalam menghalau serangan lawan.Â
Peran gelandang bertahan cukup signifikan dalam membaca dan menghalau serangan lawan. Paling tidak, lini belakang mempunyai sokongan ketika diserang.
Musim ini, Liverpool memiliki masalah yang cukup serius di lini belakang. Dari delapan laga yang telah dimainkan, Liverpool hanya satu kali tak kebobolan. Selebihnya, tim berjuluk The Reds ini kerap dibobol lawan.
Rata-rata, Liverpool sudah kemasukan 1,3 gol per laga. Artinya, lini belakang agak keropos. Sebab lainnya juga pemain gelandang bertahan yang tak memberikan kontribusi untuk urusan pertahanan.
Makanya, pemain berposisi nomor enam harus disiplin dan stabil dalam menjaga posisinya.Â
Mac Allister tak bisa sepenuhnya disalahkan ketika kehilangan posisi atau juga tampil tak konsisten. Posisi aslinya bukanlah gelandang bertahan.
Terang saja, Klopp dikritik karena memainkan Mac Allister tidak di posisi aslinya. Efeknya, Mac Allister tak tampil meyakinkan.Â
Lebih jauh, kritik juga menyatakan bahwa Klopp sepertinya mengabaikan talenta Mac Allister karena memainkannya di posisi yang tak semestinya.
Kritik itu pun berujung pada keraguan untuk menilai Liverpool dalam meraih juara pada musim ini. Penempatan Mac Allister atau juga salah menempatkan pemain bisa Berujung pada tipisnya peluang Liverpool dalam meraih juara Liga Inggris.
Barangkali Klopp mempunyai keraguan jika memainkan Endo. Namun, Endo juga perlu mendapatkan kesempatan saat kompetisi belum begitu panas.
Bersamaan dengan bergulirnya musim kompetisi, persoalan mulai muncul di dalam tim, baik itu karena faktor cedera dan akumulasi kartu.