Di laga kedua, Newcastle membuat kejutan. PSG yang sudah makan garam di Liga Champions lantaran sudah sering tampil di Liga Champions selama satu dekada terakhir dihantam dengan skor besar 4-1.
Newcastle tampil lebih efektif. Dengan membiarkan PSG menguasai jalannya laga, Newcastle hanya menerapkan metode serangan balik. Gaya itu sudah sangat lekat dengan strategi Howe di Newcastle, yang mana bermain cepat dan efektif.
Ketika mendapatkan bola, Newcastle mencari celah untuk melakukan serangan ke gawang lawan. Juga, Newcastle mampu memanfaatkan setiap peluang. Ditambah lagi lini belakang PSG yang kurang sigap mengantisipasi serangan Newcastle.Â
Newcastle tampil sebagai sebuah tim. Lini belakang solid meredam serangan Kylian Mbappe dan kawan-kawan, dan lini depan efektif memanfaatkan peluang yang diperoleh.
Bagi PSG, kekalahan ini menunjukkan proses pembangunan tim yang masih berjalan di tangan Luis Enrique. Performa PSG belum meyakinkan setelah diambil alih oleh pelatih asal Spanyol itu.
Ketidakstabilan PSG itu lebih dipengaruhi oleh perubahan yang dibuat dengan perekrutan sejumlah pemain. Sejak ditinggal pergi oleh beberapa pemain seperti Neymar Jr, Lionel Messi, dan Marco Veratti, Enrique coba membangun skuad dan strateginya dengan wajah-wajah baru.Â
Mbappe tetap dipertahankan. Namun, peran Mbappe agak sentral. Sebelumnya, pemain timnas Perancis itu dimainkan di sektor penyerang sayap kiri. Di era Enrique, Mbappe ditempatkan sebagai penyerang lubang, yakni ditempatkan di belakang striker, Goncalo Ramos.
Walau demikian, PSG sulit menembus barisan pertahanan Newcastle. Akibatnya, tim yang berpusat di kota Paris itu lebih banyak mengancam gawang Newcastle dengan tendangan spekulasi.
Dengan ini, ketakberdayaan PSG difaktori oleh ketidakkompakan lini depan dan kelengahan lini belakang. Lini depan sepertinya tak mempunyai alur serangan yang pasti dan lebih cenderung menguasai bola kaki ke kaki di area tengah dan tak mempunyai pola menembus kesolidan lini belakang The Magpies, julukan Newcastle.
Sementara itu, lini belakang tak bermain ketat saat Newcastle memegang bola. Pasalnya, ketika Newcastle mendapat bola dan kesempatan, Miquel Almiron dan kawan-kawan tak segan-segan langsung menembak ke gawang PSG. Dengan ini, Newcastle tak begitu saja membuang peluang yang diperoleh.
Kemenangan mengagumkan Newcastle sangat penting lantaran persaingan di grup F taklah gampang. Lawan-lawannya cukup seimbang. Lawan berikutnya dari Newcastle adalah Borussia Dortmund.