Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Lunturnya Keangkeran Old Trafford dan Ternodanya Kegemilangan Hojlund

4 Oktober 2023   06:20 Diperbarui: 4 Oktober 2023   10:45 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lini belakang MU tampil keropos. Tak bisa bermain tenang dalam meladeni serangan Galatasaray.

Sedihnya, MU kalah di kediaman sendiri. Old Trafford. Apalabila dirunut lagi ke belakang, ini merupakan kekalahan kedua MU yang terjadi berturut-turut di Old Trafford dalam satu pekan terakhir. Pekan lalu, MU tunduk atas tamunya, Crystal Palace dalam pekan ketujuh lanjutan Liga Inggris.

Dan, jika ditotal kekalahan MU di Old Trafford musim ini, tercatat sudah tiga kali kekelahan yang dialami oleh MU di Old Trafford. 

Kekalahan pertama terjadi di tangan Brighton (3-1) dalam kompetesi Liga Inggris. Kekalahan itu mengakhiri rekor 33 kali tak terkalahkan MU saat bermain di Old Trafford.

Rupanya, kekalahan dari Brighton menjadi titik balik MU. Dengan ini, Old Trafford seperti kehilangan keangkerannya. 

Seyogianya ketika bermain di kediaman sendiri, MU tampil lebih meyakinkan daripada di kediaman lawan. Faktor kebanggaan pada rumah sendiri dan kehadiran suporter tuan rumah menjadi beberapa faktor yang membuat permainan di kandang sendiri menjadi lebih meyakinkan.

Hilangnya keangkeran MU tak menunjukkan kondisi Old Trafford, tetapi membahasakan performa MU untuk saat ini. Lagi-lagi, MU berada dalam kondisi yang tak stabil. 

Pasalnya, MU tak hanya gampang kalah di Old Trafford tetapi juga terlihat tak begitu superior saat bertandang ke markas lawan.

Lebih jauh, MU seperti kehilangan statusnya sebagai tim besar. Hal ini ditunjukkan oleh performa MU yang gampang tunduk dari tim-tim medioker. Apalagi ketika bermain tim-tim kuat.

Kondisi MU sementara tak baik-baik. Pelatih MU Erik Ten Hag sepertinya kembali terjebak dalam kondisi yang cukup rumit.

Nyatanya, Ten Hag masih mencari-cari formula yang tepat untuk meramu skuadnya. Meninggalkan pakem andalannya 4-2-3-1, bermain kontra Galatasaray Ten Hag menerapkan formasi 4-3-3. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun