Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kelemahan Barcelona Jadi Isu Baru Xavi Hernandez

28 September 2023   07:43 Diperbarui: 28 September 2023   07:45 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xavi Hernandez, pelatih Barcelona. Foto: AFP/Pau Barrena via Kompas.com

Empat gol yang bersarang ke gawang Barcelona dari dua laga terakhir di kompetesi La Liga Spanyol musim 2023/24 perlu menjadi hal yang perlu dikhawatirkan. 2 gol terjadi saat bermain kontra Celta Vigo dan 2 gol lainnya terjadi kontra Mallorca.

Misi untuk mempertahankan posisi di peringkat pertama klasemen sementara Liga Spanyol kandas gegera hasil imbang kontra Mallorca.

Padahal, tiga hari sebelum bertemu Mallorca Barca menang dengan cara yang cukup dramatis saat menjamu Celta Vigo. Dalam rentang waktu delapan menit, Barca mampu mencetak tiga gol dan sekaligus mengejar ketertinggalan defisit dua gol. Akhirnya Barca menang 3-2 dan naik ke puncak klasemen lantaran pada pekan yang sama Real Madrid menderita kekalahan 1-3 dari Atletico Madrid.

Akan tetapi, keberadaan Barca di puncak klasemen hanya bertahan tiga hari saja. Hasil imbang 2-2 kontra Mallorca membuat Barca turun ke posisi 3 klasemen sementara Liga Spanyol.

Menilik empat gol yang bersarang ke gawang Barca dari dua laga terakhir menunjukkan titik lemah di lini belakang, baik gelandang jangkar, bek, dan kiper.

Misalnya, dua gol Celta Vigo terjadi karena kelengahan dan ketaksigapan Barca membaca serangan balik lawan. Dan, dua gol Mallorca terjadi karena kesalahan komunikasi antara penjaga gawang Ter Stegen dengan lini belakang.

Kalau dibandingkan musim lalu yang mana performa lini belakang menjadi faktor penentu kesuksesan Barca raih trofi Liga Spanyol, awal musim ini lini belakang menjadi isu baru yang mesti diselesaikan oleh pelatih Xavi Hernandez. 

Melihat dan mencermati dua laga terakhir, performa lini belakang perlu mendapatkan perhatian. Terlebih lagi Ronald Araujo sudah pulih dari cederanya.

Sebenarnya Barca mempunyai deretan bek yang cukup mumpuni. Ditambah lagi dengan kehadiran Joao Cancelo yang dipasang sebagai bek kanan musim ini. 

Karenanya, Jules Kounde digeser ke posisi aslinya sebagai bek tengah. Dengan kehadiran Araujo, Xavi bisa menduetkan Araujo dan Kounde sebagai bek tengah. Di posisi kiri tetap menjadi tempat dari bek muda A. Balde.

Selain Kounde, Barca juga memiliki bek seperti Inigo Martinez, A. Christensen, dan Marcos Alonso. Boleh dibilang, Barca memiliki kedalaman skuad yang cukup mumpuni di sektor lini belakang.

Tantangan Xavi adalah pada posisi gelandang jangkar. Kepergian Sergio Busquets harus ditutupi dengan mendatangkan O. Romeu. Pemain yang baru merasakan ulang tahunnya yang ke-32 bukanlah pengganti ideal untuk Busquets. 

Namun, Barca tak memiliki alternatif untuk mencari gelandang muda dan berkualitas lantaran persoalan finansial yang masih menjadi hambatan Barca.

Pengganti sepadan Barca adalah Frengkie de Jong. Namun, pemain timnas Belanda ini menderita cedera saat bermain kontra Celta Vigo. Absenya de Jong ikut mempengaruhi keseimbangan lini tengah dan tak bisa ditutupi dengan baik oleh Romeu.

Posisi gelandang jangkar sangatlah signifikan. Si pemain tak hanya mengatur permainan tetapi juga kerap memainkan peran kotor dalam memotong serangan lawan, membaca permainan dan bahkan melindungi lini belakang dari serangan. 

Peran itu agak hilang dalam dua laga terakhir yang mana gelandang jangkar sulit membaca serangan lawan. Kontra Celta Vigo, Romeu hanya bermain 45 menit. Xavi rupanya sadar bahwa gol pertama Celta disebabkan oleh peran gelandang jangkar.

Kembali Xavi mempercayakan Romeu saat bermain kontra Mallorca. Lagi-lagi pemain didikan La Masia itu tak bermain penuh karena digantikan pada menit ke-64.

Dengan cederanya, De Jong, Xavi pun harus mencari pemain yang bisa menjadi opsi lain dari Romeo. Opsi itu bisa dibuat dengan melakukan eksperimen dalam menempatkan pemain dari posisi lain pada posisi sebagai gelandang jangkar. Paling tidak, profil pemain yang dimainkan harus memiliki kualitas bertahan dan jeli membaca permainan lawan.

Atau juga, memainkan dua pemain pada posisi gelandang jangkar sebagaimana gaya Pep Guardiola di Manchester City yang memainkan John Stones yang aslinya sebagai bek tengah dan Rodri di posisi gelandang jangkar. Tentu saja, ide itu bisa terealisasi apabila Xavi memiliki stok pemain yang menjawabi taktik seperti itu.

Lini belakang menjadi isu baru yang dihadapi Xavi saat ini. Untuk kategori bek, Xavi mempunyai beberapa alternatif yang bisa menguatkan lini belakang.

Tantangan Xavi adalah pada sektor gelandang jangkar. Ada beberapa pemain berposisi gelandang seperti Gavi dan Ilkay Gundongan yang bisa dicoba untuk bermain sebagai gelandang jangkar. Konsekuensinya, para pemain itu pun harus rela keluar dari posisi asli mereka.

Empat gol yang bersarang ke gawang Ter Stegen dari dua laga terakhir menunjukkan titik lemah di lini belakang Barca. Hal itu seperti menjadi isu baru untuk pelatih Xavi Hernandez dan serentak perlu diselesaikan segera guna menjaga persaingan di Liga Spanyol dan di Eropa.

Salam Bola 

 saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun