Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sistem Kerja yang Jadikan Brighton "Pembunuh" Tim Mapan di Liga Inggris

18 September 2023   08:28 Diperbarui: 18 September 2023   09:14 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, paling tidak ada tiga pemain penting Brighton yang hengkang di awal musim ini lantaran digaet klub kaya yakni Moises Caicedo dan Robert Sanchez  ke Chelsea dan Alexis Mac Allister ke Liverpool.

Secara finansial, Brighton mendapatkan keuntungan finansial dari penjualan para pemain tersebut. Namun, hal itu ikut mempengaruhi Brighton apabila tak persiapan sebagai antisipasi untuk menutup pemain yang hengkang.

Kelebihan Brighton adalah adanya langkah antisipasi saat ada permainan yang hengkang. Seperti terlansir dalam berita The New York Times, April 14, 2023, Brighton mempunyai sistem kerja yang cukup sistematis dan terorganisir.

Sistem kerja itu nampak saat klub sudah mempersiapkan alternatif baik untuk pelatih maupun para pemain. Ketika ada pemain atau pelatih yang hengkang, Brighton sudah mempunyai nama yang bisa direkrut untuk mengisi posisi tersebut.

Misalnya, saat Graham Potter dikontrak Chelsea sebagai pelatih. Pelatih Robert De Zerbi sudah dibidik untuk menjadi alternatif pengganti. Tak pelak, Brighton mengiakan tawaran Chelsea karena klub sudah mengantongi sosok penggantinya.

Beruntung bagi Brighton karena De Zerbi harus mengakhiri kontraknya bersama Shakhtar Donetsk lantaran masalah konflik antara Ukraina dan Rusia. Jadinya, Brighton tak perlu butuh waktu untuk bernegosiasi dengan pelatih asal Italia tersebut.

Pilihan pada De Zerbi juga bukan tanpa sebab. Hal itu dipertimbangkan dengan gaya kepelatihan dan permainan  yang diterapkan oleh De Zerbi searah dengan sistem kerja klub dan pelatih sebelumnya, Graham Potter. 

Dengan ini, De Zerbi tak secara total mengubah permainan tim, tetapi hanya memberikan polesan tambahan seperti mendorong pemain tampil leluasa dan berani mengontrol permainan dari lini belakang.

Sama halnya ketika Brighton kehilangan para pemain pentingnya sejak musim lalu. Brighton tak panik karena klub sudah mempunyai nama-nama pemain pengganti yang telah lama ditargetkan. Umumnya, para pemain itu relatif berusia muda.

Tak ayal, Brighton akan mengulur proses transaksi pemindahan pemain jika pemain yang menggantikan pemain yang pergi itu juga tak lancar. Akan tetapi, ada pemain pengganti, proses transaksi juga tak rumit. 

Pendek kata, Brighton sudah membangun klub dengan pakem dan sistem kerja yang jelas dan baku. Setiap pemain yang ada saat ini sudah memiliki pengganti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun