Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Timnas Turkmenistan U-23 (2-0) pada kualifikasi Grup K Piala Asia di stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah menghadirkan catatan sejarah yang cukup mengagungkan. Untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia U-23 akan bermain di Piala Asia yang nantinya akan berlangsung di Qatar.
Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 menggenapi raihan timnas senior dan U-20 yang juga sudah tembus dalam turnamen Piala Asia atau Piala AFC.Â
Hasil yang diraih Timnas Indonesia, seperti timnas  U-23 tadi malam (11/8) menunjukkan peningkatan sepak bola Indonesia yang sementara terjadi.Â
Pelan tetapi pasti, polesan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong mulai tampak lewat performa timnas, baik itu di Asia Tenggara maupun untuk konteks Asia secara umum.
Pekerjaan terbesar yang juga PR untuk era kepelatihan Shin Tae-yong adalah trofi untuk level Asia Tenggara. Raihan trofi pada turnamen di wilayah Asia Tenggara akan menguatkan peningkatan timnas Indonesia selama dilatih oleh Tae-yong.
Memang, di satu sisi, masuk ke Piala Asia U-23 menjadi prestasi tersendiri bagi timnas Indonesia. Hal itu menjadi bukti bahwa Indonesia yang begitu akrab Dan dekat dengan sepak bola tak hanya berlaku sebagai penonton dan penikmat olahraga tersebut, tetapi juga bisa terlibat dan menunjukkan kelas dan kualitasnya.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi efek dari masuknya timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23.Â
Pertama, reputasi sepak bola Indonesia terangkat.Â
Bermain dan terlibat secara langsung dalam turnamen sekelas Piala Asia atau juga Piala Dunia biasanya memberikan efek pada reputasi tim yang terlibat. Namanya diketahui. Apabila tampil gemilang selama turnamen, tim itu akan menjadi buah bibir pencinta sepak bola.
Efek selanjutnya adalah orang akan menelusuri lebih dalam tentang tim atau negara yang terlibat. Bahkan, relasi personal dari para pemain hingga latar belakang sosio-kultural dari negara tersebut.
Contohnya, timnas Maroko yang tampil mengagumkan pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Maroko berhasil tembus ke semifinal. Menariknya, tim berjuluk Singa Atlas ini berhasil ke partai semifinal setelah pada babak-babak sebelumnya mengalahkan Portugal dan Spanyol.
Terang saja, keberhasilan itu menaikan reputasi Maroko. Relasi pribadi para pemain pun disoroti, termasuk kedekatan dan dukungan para ibu para pemain selama turnamen Piala Dunia.
Hal yang sama juga berlangsung untuk timnas Indonesia U-23. Di tingkat domestik, olahraga sepak bola makin dikenal dan dicintai masyarakat. Minat pun bisa semakin naik seturut kiprah timnas.Â
Apalagi, jika timnas tampil gemilang selama turnamen. Reputasi timnas tak hanya terangkat di tingkat nasional, tetapi juga untuk level Asia umumnya.
Kedua, mentalitas para pemain terasah.
Turnamen Piala Asia U-23 akan menjadi momentum berharga bagi para pemain muda Indonesia untuk menunjukkan dan mengasah kemampuan para pemain.
Target juara memang rada sulit. Tim-tim yang akan dilawan sudah mempunyai kualitas setaraf atau berada di atas Indonesia, seperti Iran, China, Jepang, Arab Saudi, dan Korea Selatan. Tim-tim ini sudah makan garam dalam turnamen berkelas internasional.
Kendati demikian, membuat kejutan selama turnamen bukanlah kemustahilan. Ada peluang. Asalkan, para pemain timnas bekerja keras dan tetap tampil percaya diri.Â
Performa seperti itu akan menjadi fondasi besar dalam membangun mentalitas para pemain. Semangat kerja keras bisa terbangun dan para pemain menjadi percaya diri.
Efek lanjutnya, para pemain muda Indonesia menjadi andalan untuk turnamen lainnya, seperti di level Asia Tenggara.
Ketiga, keterlibatan itu menjadi jembatan untuk meluaskan kesempatan Indonesia untuk turnamen internasional.
Bermain di Piala Asia akan mengikutsertakan nama Indonesia. Ternyata, Indonesia juga mampu bermain dan terlibat di event internasional secara langsung tanpa menunggu kesempatan untuk menjadi tuan rumah semata-mata.
Dengan kata lain, bermain di turnamen internasional menjadi wadah promosi sepak bola Indonesia. Dukungan kuat dari negara dan rakyat Indonesia atas keterlibatan timnas Indonesia U-23 selama turnamen akan memantik perhatian dunia luar.
Jadinya, Indonesia bisa saja ditawar menjadi tuan rumah daripada selalu menawarkan diri untuk menghelat turnamen internasional.
Keberhasilan timnas Indonesia U-23 tembus turnamen Piala Asia U-23 menjadi kesempatan emas untuk sepak bola menunjukkan diri di dunia Asia. Hal itu bisa menjadi langkah awal untuk melangkah lebih jauh, termasuk menargetkan diri masuk Piala Dunia.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H