Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Efek Kejelian Manchester City di Bursa Transfer Pemain

6 September 2023   09:34 Diperbarui: 8 September 2023   23:50 10880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester City sementara berada di puncak klasemen Liga Inggris. Foto: AFP/Aris Messinis via Kompas.com

Kedalaman skuad ini pun akan menjadi bekal Man City mengarungi tantangan baru pada musim ini. Paling tidak, target untuk kembali meraih trofi bukanlah jalan mustahil apabila menimbang komposisi skuad tim yang dimiliki Man City saat ini.

Efek kedua dari jalan Man City di bursa transfer pemain adalah penyegaran dan regenerasi skuad. Bagaimana pun, Man City membutuhkan penyegaran lewat pembelian pemain baru. Penyegaran itu bertujuan agar rasa lapar untuk meraih trofi tetap terjaga dan malah terbangun.

Selain itu, pembelian para pemain itu merupakan bagian dari regenerasi. Gvardiol dan Doku masih berusia 21 tahun. Keduanya bisa menjadi generasi baru Man City bersama pemain seperti Erling Haaland, Phil Foden, dan Julian Alvarez.

Di balik kejelian Man City di bursa transfer pemain, Guardiola juga mempunyai kelebihan memanfaatkan para pemain tersebut. Para pemain itu datang bukan untuk menyingkirkan pemain yang telah ada, tetapi mereka menjadi bagian dari skuad.

Sangat jelas bahwa dalam skuad Guardiola tak ada pemain yang spesial. Harga pemain tak menjadi jaminan untuk mendapatkan tempat dan posisi yang diingingkan.

Misalnya, Gvardiol yang biasa menjadi bek tengah. Dalam dua laga yang dimainkan di Liga Inggris musim ini, Gvardiol bermain sebagai bek kiri. Padahal, posisi aslinya adalah bek tengah. Di dua laga lainnya, pemain muda asal Kroasia ini berada di bangku cadangan.

Artinya, Guardiola tak mempunyai pemain yang spesial. Tiap pemain mendapat rotasi jam bermain. Tujuan yang pasti agar para pemain menjaga ritme dan kondisi. Sehingga saat diturunkan, si pemain tak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Dengan kata lain, Guardiola membangun pembiasaan bagi para pemain untuk bermain dalam sistem dan strategi permainannya.

Lebih jauh, Guardiola juga berani memainkan para pemain di posisi berbeda. Gvardiol hanyalah salah satu contoh. Juga, Julian Alvarez yang berposisi sebagai striker tunggal harus bermain di belakang Erling Haaland.

Sistem itu membuat Guardiola bisa mempunyai banyak pilihan apabila kompetesi makin ketat dan jadwal makin padat. Solusinya ada berkat faktor rotasi yang dibuat dan juga hasil eksperimen memainkan pemain di posisi yang bukan posisi aslinya.

Man City akan menjadi salah satu tim yang patut dikalahkan pada musim ini. Kedalaman skuadnya tetap terjaga berkat kejelian di bursa transfer pemain musim ini.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun