Manchester City menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan di Eropa dan satu-satunya di Liga Inggris. Dari empat laga yang telah dimainkan Man City, tim asuhan Pep Guardiola berhasil meraih poin penuh dengan catatan 11 gol dan kebobolan 2 gol.
Alhasil, Man City menempati klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 12 poin dan beda 2 poin dengan Tottenham Hotspur di peringkat ke-2. Konsistensi Man City di awal musim, pada tempat pertama, seolah memberikan pesan kesiapan Man City untuk mempertahankan trofi Liga Inggris musim ini.
Di tempat kedua, konsistensi Man City menunjukkan kualitas skuad yang dimiliki. Man City tak tinggal diam pada bursa transfer pemain. Sebabnya, beberapa pemain yang terbilang penting pada musim lalu memilih hengkang dari dari klub yang berjuluk The Citizens tersebut.
Tercatat dua pemain yang sering dipakai Pep Guardiola musim lalu dan memilih untuk hengkang. Ilkay Gundongan pindah ke Barcelona dan Riyad Mahrez ke Al-Ahli, salah satu klub Arab Saudi.
Selain itu, Man City juga membiarkan beberapa pemain yang menguatkan kedalaman skuad musim lalu. Joao Cancelo kembali dipinjamkan setelah sebelumnya ke Bayern Munich dan musim ini ke Barcelona, Aymeric Laporte mengikuti jejak Mahrez pindah ke klub Arab Saudi, Benjamin Mendy ke FC. Lorent.Â
Dan secara mengejutkan membiarkan penyerangan muda berbakat Cole Palmer ke Chelsea. Palmer mencetak gol di Community Shield dan Piala Super Eropa.
Ketika ada yang pergi, ada pula yang datang. Guardiola lantas mencari pemain yang bisa mengisi kekosongan tersebut.
Gundongan diganti dengan Roberto Kovacic yang dibeli dari Chelsea. Mahrez digantikan posisinya oleh penyerang muda nan lincah Jeremy Doku. Di lini belakang, Guardiola begitu getol mendapatkan tanda tangan bek muda Josko Gvardiol dari RB Leipzig.
Sementara itu, Guardiola memilih Matheus Nunes dari Wolves untuk menjadi pelapis Kevin de Bruyne. De Bruyne sudah rentan cedera lantaran peran dominannya di tim dan tak ada pemain pelapis untuk perannya itu.
Langkah Man City di bursa transfer pemain mulai memberikan efek. Efek yang paling pertama adalah soal kedalaman skuad yang tetap terjaga. Keberhasilan Man City meraih trebel musim lalu tak lepas dari kedalaman dan keseimbangan skuad yang dimiliki.