Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Ciuman Luis Rubiales Berakhir Blokir dari Pemain dan Sanksi FIFA

27 Agustus 2023   11:54 Diperbarui: 27 Agustus 2023   11:59 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang timnas Spanyol Wanita, Jennifer Hermoso yang dicium oleh Luis Rubiales. Foto: AFP/ Steve Christo via Kompas.com

Tim nasional sepak bola wanita Spanyol berhasil meraih trofi Piala Dunia Wanita 2023. Raihan itu dipastikan setelah menundukkan Inggris di partai final dengan skor 1-0.

Untuk Spanyol, capaian itu merupakan yang pertama dalam keterlibatan Spanyol pada Piala Dunia Wanita. Terang saja, sukacita sangat merasuki Spanyol.

Di balik sukacita itu, ada insiden yang disoroti hingga saat ini. Insiden itu terjadi saat Presiden Asosiasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales mencium bibir Jenni Hermoso, salah satu punggawa timnas wanita Spanyol yang berposisi sebagai gelandang.

Ciuman Rubiales itu pun mendapat kecaman dan kritikan dari pelbagai pihak. Hermoso sendiri seperti terlansir dalam BBC Sport (27/8/23) menilai bahwa ciuman itu bukan kesepakatan bersama. Ciuman itu inisiatif pribadi Rubiales.

Lebih jauh, Hermoso menilai bahwa perbuatan Rubiales seperti tak menghargainya.

Sementara itu, Rubiales beralasan bahwa ciuman itu terjadi secara spontan. Latar belakangnya karena sukacita yang dicapai oleh Spanyol dalam menjuarai Piala Dunia Wanita.

Namun, alasan Rubiales tak menenangkan publik. Rentetan reaksi atas ciuman bibir yang dilakukan oleh Rubiales itu terus menggema. Muara utamanya agar Rubiales turun dari posisinya sebagai presiden Asosiasi Sepak Bola Spanyol.

Ciuman Rubiales menciptakan pelbagai komentar di media sosial. Reaksi itu dibarengi dengan keputusan para pemain timnas wanita yang menolak timnas apabila Rubiales tak turun dari posisinya.

Selain itu, tim ofisial timnas juga melakukan langkah yang sama. Tim ofisial yang mendukung timnas wanita pada Piala Dunia Wanita memilih untuk mengundurkan diri.

Dengan ini, dari dalam badan sepak bola Spanyol sudah terjadi kecaman dan dibarengi aksi protes berupa pengunduran diri. Hal itu terjadi lantaran Rubiales masih bersikukuh dengan alasannya dan tak mau turun dari posisinya.

Pihak kementerian olahraga Spanyol meminta Rubiales menjelaskan aksinya di pengadilan. 

Pihak Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) juga ikut berkomentar dan bereaksi atas apa yang terjadi. FIFA pun memberikan sanksi kepada Rubiales dengan pembekuan dirinya dari jabatan sebagai presiden Asosiasi Sepak Bola Spanyol selama tiga bulan. Pastilah, FIFA menginginkan keputusan final dari badan sepak bola Spanyol dalam menyikapi perbuatan Rubiales.

Pelbagai reaksi yang muncul menunjukkan bahwa aksi Rubiales sulit untuk diterima. Bagaimana pun, ekspresi sukacita mesti diwujudnyatakan dengan cara yang semestinya, termasuk tanpa mengabaikan dan melupakan pehormatan pada martabat seseorang.

Apalagi hal itu terjadi dalam dunia olahraga. Rubiales yang mana seorang pria mencium bibir seorang wanita yang bukan legal patnernya menjadi pemandangan yang kurang etis. Di sini, dia seperti mengangkangi spirit dari melibatkan wanita dalam dunia sepak bola.

Sukacita tak boleh merendahkan orang lain, tetapi mesti tetap memberikan penghargaan. Makanya, sering kali muncul kecaman kepada pemain atau pun pelatih yang mengejek pihak lain sewaktu merayakan kesuksesan tertentu

Awalnya, sepak bola menjadi olahraga untuk kaum pria. Namun, dengan memberikan ruang dan waktu untuk kaum perempuan, ada upaya untuk menghargai keberadaan kaum perempuan. Penghargaan itu merupakan upaya untuk melakukan kesamaan derajat antar pria dan wanita.

Untuk itu, setiap aksi yang tak menghargai seorang dalam dunia sepak bola dan dunia olahraga pada umumnya sangat sulit untuk diterima. Hermoso yang dicium oleh Rubiales sendiri mengakui bahwa aksi Rubiales seperti tak menghargai dirinya.

Aksi Rubiales berbuntut para kecaman dan sanksi. Pelajarannya adalah untuk menjaga sikap serentak selalu menekankan penghargaan pada setiap individu dalam dunia olahraga.

Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun