Real Madrid tak begitu getol dalam urusan belanja pemain musim ini. Sebenarnya hal itu sudah terjadi sejak beberapa musim terakhir.
Pada sisi finansial, Madrid beruntung. Kendati tanpa pemain baru, performa Madrid tetap berada pada jalur yang positif.Â
Paling tidak, dalam dua musim di bawah kepelatihan Carlo Ancelotti, Madrid tak pernah mengakhiri musimnya dengan nihil gelar.Â
Padahal, Ancelotti tak begitu getol belanja pemain dan lebih cenderung mempercayakan skuad yang terbilang senior dan pemain yang ditinggalkan oleh pelatih sebelumnya.
Musim ini, langkah Madrid agak kalem. Memang, Madrid harus merogoh dalam-dalam goceknya karena membeli Jude Bellingham dari Borussia Dortmund dengan harga 132 juta euro. Namun, hal itu sebagai langkah antisipasi Madrid atas masa-masa akhir dari pemain senior seperti Luka Modric dan Toni Kroos.
Kedua pemain senior ini memutuskan memperpanjang kontrak mereka hingga 2024. Artinya, setelah kedua pemain mengakhiri masa kerja, Madrid akan diperkuat sederet gelandang muda yang sudah berada satu sampai tiga musim di Santiago Bernabeu.
Dengan ini proses regenerasi terbilang mulus karena para pemain gelandang veteran sudah memiliki pelapis yang berkualitas sepadan. Jadinya saat mereka hengkang Madrid tak sulit dalam menutup lubang yang ditinggalkan.
Hanya saja, Madrid akan mendapat tantangan serius di lini depan lantaran Karim Benzema memutuskan hengkang ke Liga Arab Saudi. Alih-alih menutup kepergian Benzema, Madrid tak begitu sibuk mencari pemain pengganti yang bisa menutup lubang yang ditinggalkan.
Sejauh ini, Joselu yang sudah berusia 33 tahun yang didatangkan Madrid untuk menguatkan lini depan dan mengisi lubang yang ditinggalkan Benzema. Tanpa mengesampingkan Joselu, peran Benzema di Madrid sangat besar dalam satu dekade terakhir.
Bahkan, perannya masih terasa hingga musim lalu. Tak pelak, Madrid membutuhkan sosok yang tepat untuk mengisi peran Benzema.
Vinicius Jr dan Rodridgo bukanlah pemain bertipe striker. Kedua pemain muda asal Brasil ini lebih berperan sebagai penyerang sayap. Sehingga terlihat rumit untuk memainkan keduanya sebagai pemain bertipekan striker.
Untuk itu, Madrid membutuhkan pemain berprofilkan striker yang sudah teruji di level domestik dan Eropa. Untuk kemampuan keuangan, Madrid mempunyai kekuatan yang tak diragukan dalam urusan belanja pemain. Keuangan Madrid terbilang sehat bila dibandingkan dengan rival abadinya, Barcelona.
Oleh sebab itu, Madrid tak kesulitan untuk mendapatkan pemain, walaupun mengucurkan harga besar. Namun, Madrid tampak kalem untuk mencari striker berkualitas walaupun berharga mahal.
Kylian Mbappe sempat masuk radar Madrid musim lalu. Namun Paris Saint Germain mengunci pemain tersebut dan bahkan memberikannya kontrak bernilai mahal. Akhirnya, Mbappe bertahan di PSG dan Madrid pun sudah terlihat melirik pemain asal Perancis tersebut.
Keterkaitan Madrid dan Mbappe tampak makin lemah. Madrid sepertinya tak segetol musim lalu.Â
Kalau ditimbang, Mbappe menjadi pengganti ideal Benzema. Dalam hal ini, Mbappe memainkan peran sebagai penyerang tengah dan diapiti oleh Vinicius dan Rodrygo.
Akan terapi, Mbappe seperti berada di persimpangan jalan. Kariernya di klub PSG memang mentereng lantaran menjadi pemain yang sulit tergantikan namun hal itu tak dibarengi dengan prestasi di level Eropa.
Belum lagi perubahan di level kepelatihan yang membuat PSG melakukan perubahan besar. Kehadiran Luiz Enrique sebagai pelatih baru PSG musim ini pastinya akan menghadirkan pembaharuan besar untuk PSG.Â
Enrique dikenal sebagai pelatih yang tak kenal kompromi. Hal itu sangat nampak ketika Enrique meminggirkan pemain bernama besar apabila performanya tak seturut kualitas yang diharapkan. Bukan tak mungkin kondisi itu juga mempengaruhi kebijakan Enrique di PSG, termasuk dalam mengatur Mbappe.
Mbappe adalah salah satu pemain muda terpengaruh saat ini. Harga jualnya tak sedikit.
Kabarnya klub asal Arab Saudi mulai menjajaki guna mendapatkan tanda tangan Mbappe. Kendati klub Arab Saudi mempunyai uang, belum tentu Mbappe mengiakan pinangan tersebut.
Jadi, penantian pada pinangan dari Madrid menjadi salah satu harapan Mbappe apabila mau meraih kesuksesan di level klub. Namun, Madrid tampak kalem di bursa transfer termasuk melihat kemungkinan dalam merekrut Mbappe.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H