Kim Min Jae Gabung Bayern Muenchen, Gelombang Besar Hantui Napoli

Keberhasilan Napoli menjadi juara Serie A Liga Italia membuka mata tim-tim mapan di Eropa. Beberapa pemain penting masuk radar incaran dan rekrutan. 

Nama seperti penyerang Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia, bek  Kim Min-jae masuk gosip bursa transfer. Tanda-tanda itu sudah mulai menyata. 

Terbukti, Bek asal Korea Selatan, Min-jae menyatakan sepakat dengan pinangan Muenchen. Min-jae pun menjadi pemain pertama yang angkat kaki dari Napoli. Kabarnya, Bayern Muenchen berhasil mendapatkan tanda tangan Min-jae dengan nilai kontrak 50 juta euro.

Atas keputusannya bergabung dengan Muenchen, melansir berita dari Reuters (18 Juli 2023), Min-jae menyatakan di website Muenchen bahwa Muenchen adalah mimpi bagi setiap pesepakbola. Muenchen dinilai sebagai awal yang baru dan Min-jae berkomitmen untuk terus membangun dirinya di Muenchen. 

Pemain timnas Korsel ini menjadi salah satu aktor penting dari keberhasilan Napoli pada musim lalu. Menggantikan peran Kalidou Koulibaly yang hengkang ke Chelsea di sentra pertahanan Napoli, Min-jae berhasil menutup lubang yang ditinggalkan, serentak melupakan peran Koulibaly yang sudah membela Napoli dalam 317 laga. 

Tak butuh waktu lama bagi Min-jae menjadi pemain penting Napoli. Pemain berusia 26 tahun yang bergabung dari klub asal Turki, Fenerbache pada bulan Juli tahun 2022 lalu menjadi bagian terpenting dalam mengakhiri penantian Napoli selama tiga dekade. 

Tak pelak, jauh sebelum Muenchen mendapatkan Kim, klub Liga Inggris Manchester United (MU) sudah kepincut dengan  Min-jae. Namun, MU tampak masih mengejar prioritas lain sehingga targetnya itu disalib oleh raksasa asal Bundesliga Jerman. 

Musim lalu, Min-jae menjadi salah satu palang pintu paling penting di lini belakang Muenchen. Seturut statistik, Min-jae tampil solid di lini belakang Napoli musim lalu. Tercatat bersama Napoli dalam satu musim, Min-jae bermain dalam 45 laga di semua kompetesi dan mencetak dua gol. 

Kelebihan Min-jae terlihat dalam kualitasnya yang ditopangi postur tubuh yang jangkung dalam memenangi duel udara dengan pemain lawan. Min-jae juga mempunyai keberanian untuk melakukan umpan ke lini tengah permainan tim. 

Untuk konteks Serie A Italia, pemain berjuluk "The Monster" ini dinobatkan sebagai bek terbaik pada musim lalu. Tercatat di Liga Italia, Min-jae tampil dalam 35 laga di debut musim pertama pada liga Italia. 

Mantan Pelatih Italia, Luciano Spalletti tak ragu memuji kualitas yang dipunyai Min-jae. Menurutnya, Min-jae mampu melakukan paling kurang 20 hal cukup mengagumkan dalam satu laga. 

Artinya sangat jelas, di mana Min-jae merupakan aktor penting dari permainan Napoli pada musim lalu. Di Muenchen, Min Jae bisa berduet dengan Matthijs de Light yang juga direkrut dari Juventus pada musim lalu. 

Tentu saja, kepergian Min-jae bisa mempengaruhi kestabilan Napoli. Selain Min-jae yang memutuskan hengkang, pelatih Luciano Spaletti juga memutuskan mengakhiri kontraknya dengan Napoli. 

Dengan ini, manajemen Napoli perlu bekerja ekstra untuk menjaga tren posisif yang telah dibangun selama lima musim terakhir, termasuk menjaga mentalitas pemenang sebagai juara Scudetto. 

Rasanya akan rumit karena arsitek dari kebangkitan Napoli, yakni Spalleti juga sudah hengkang dan disusul oleh pemain. Cepat atau lambat, pemain lain juga menyusul Min-jae karena ditarik oleh klub-klub mapan di Eropa. 

Ya, Pelatih Luciano Spalletti terlebih dahulu memutuskan pergi dari Napoli. Pelatih asal Italia itu memutuskan untuk rehat dari dunia sepak bola. Rudi Garcia pun ditunjuk sebagai pengganti Spalleti. 

Menurutnya, seperti terlansir di Reuters (4 Juni 2023), dia tak mempunyai energi yang sesuai standar untuk mempertahankan konsistensi Napoli dan memutuskan pergi dari Napoli karena sudah memberikan segalanya yang terbaik untuk klub. 

Dengan ini, Napoli akan menghadapi efek atau gelombang yang cukup besar dengan kepergian situasi klub. Mau tak mau, Napoli seperti memulai dari awal.  

Tak masalah jika hal itu tetap menjaga tren positif Napoli sebagai klub. Persoalannya saat hal itu malah mempengaruhi performa Napoli dan Napoli perlu kembali bangun dari awal. 

Memang, agak rumit saat klub seperti Napoli harus tunduk dari kekuatan keuangan dari klub-klub mapan di Eropa. Dari sisi finansial, hal itu memberikan pemasukan. 

Akan tetapi, hal itu malah mempengaruhi aspek kompetetif klub untuk tetap berada pada jalur sebagai tim yang stabil dan mapan untuk berkompetesi dengan klub-klub lain di Liga Italia dan Eropa. 

Salam Bola