Harry Kane Kembali "Terpenjara" dan Declan Rice yang Makin Mahal

Bursa transfer pemain mulai panas di Liga Inggris. Ada klub yang sudah melakukan "cuci gudang" seperti Chelsea dengan melego beberapa pemainnya, dan kemudian mulai menggantinya dengan para pemain baru. 

Ada pula yang berupaya menguatkan skuad yang sudah terbangun seperti peraih trebel Manchester City. Caranya mencari pemain yang dibutuhkan oleh sebagai pelapis atau juga untuk memperdalam kekuatan skuad pada musim depan. 

Nama-nama yang beredar di bursa transfer juga melibatkan nama-nama popular. Paling tidak, sejauh ini nama Harry Kane kembali dibicarakan. Selain Harry Kane, Declan Rice, pemain West Ham yang sementara hangat diperebutkan oleh duo klub raksasa Liga Inggris, Arsenal dan Manchester City. 

Harry Kane ditargetkan Bayern Muenchen

Seturut laporan dari jurnalis sekaligus paker transfer pemain, Fabrizio Romano, raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen sudah mengajukan proposal untuk meminang Harry Kane dari Tottenham Hotspur. Total harga yang diberikan oleh Muenchen senilai 70 juta Euro.

Pada satu sisi, Muenchen pasti mempunyai peluang mendapatkan Kane lantaran si pemain juga sudah lama mau hengkang dari Tottenham Hotspur. Namun, upaya Kane itu terbentur dengan kontraknya bersama klub berserta keteguhan pemimpin klub Daniel Levy yang tak membiarkan si pemain untuk pergi. 

Kane seperti terpenjara oleh keteguhan hati dari Levy. Lagi-lagi upaya untuk merekrut Kane akan sulit tercapai karena tantangan kuat dari pemimpin klub. 

Pada awal musim lalu, Kane juga ditargetkan oleh klub-klub besar seperti Manchester City dan Manchester United. Namun, langkah si pemain tak terhenti lantaran kontrak yang terikat. 

Pemimpin klub, Daniel Levy rupanya tak gampang menerima tawaran untuk membiarkan si pemain pergi dari Tottenham. Padahal, Kane sendiri sudah berniat untuk hengkang.

Akan tetapi, situasi akan menjadi sulit bagi Tottenham lantaran pada musm depan Kane sudah berstatuskan bebas transfer. Tentu saja, apabila klub mau mendapatkan sedikitnya uang dari penjualang pemain timnas Inggris itu, langkah itu bisa dibuat pada musim ini. Ditambah lagi pada bulan Juli mendatang, Kane sudah memasuki kepala tiga. 

Sebenarnya, bermain untuk Tottenham menjadi tantangan tersendiri untuk Kane. Selama hampir sembilan musim membela Tottenham, Kane tak sekalipun mencicipi trofi bersama Tottenham. Tak ayal, hal itu seperti menjadi salah satu kekurangan mendasar dari kualitas yang dimiliki Kane sebagai seorang striker. 

Makanya, meraih trofi merupakan salah satu di balik niat Kane untuk hengkang dari Tottenham. Namun, niat itu acap kali berbenturan dengan keteguhan hati pemilik klub yang enggan melepaspergikan Kane ke klub lain. 

Transfer musim ini bisa menjadi peluang terakhir. Barangkali pihak klub menanti tawaran yang lebih besar dari apa yang diajukan oleh Muenchen. Apalagi klub seperti Real Madrid baru ditinggalkan striker andalannya Karim Benzema bisa melihat Kane sebagai salah satu opsi. 

Sama halnya juga dengan MU yang sangat membutuhkan striker untuk menguatkan proyek dari Erik Ten Hag. Antonio Martial dikabarkan masuk daftar jual. Dengan itu, MU sangat membutuhkan striker yang berkualitas agar bisa menguatkan skuad yang sudah ada. 

Oleh sebab itu, peluang Kane keluar dari penjara ala Levy terbuka lebar apabila menimbang tawaran yang datang dan situasi kontra Kane yang berstatuskan bebas transfer pada musim depan. Boleh jadi, Levy menanti tawaran harga yang lebih besar dari apa yang diajukan oleh Muenchen. 

Declan Rice Jadi Mahal

Rekan senegara Harry Kane di timnas Inggris menjadi perebutan Arsenal dan Manchester City. Kedua klub berlomba-lomba mengajutkan tawaran harga ke West Ham. 

Tampaknya, tawaran terakhir yang diajukan Arsenal senilai 105 juta Euro tak bisa ditandingi oleh Man City. Akibatnya, Man City pun tak mengajukan tawaran lebih ke pihak West Ham. 

Besar kemungkinan, pemain yang berposisi sebagai gelandang jangkar itu berlabu ke Arsenal pada musim depan. Tentu saja, itu masih bergantung dari jawaban Ya dari kubu West Ham. 

Rice menjadi mahal bersamaan dengan tawaran yang diajukan oleh kedua klub tersebut. Awalnya, Arsenal yang mengajukan tawaran dan Rice juga tertarik untuk bergabung dengan Mikel Arteta. Tiba-tiba, Man City masuk dan mengajukan tawaran yang lebih tinggi dari Arsenal. 

Arsenal tak mau ketinggalan kereta hingga mengajukan harga 105 juta. Jika West Ham mengiakan propasal terakhir Arsenal, Rice akan menjadi pemain termahal yang berasal dari Inggris dan juga memecahkan rekor transfer Arsenal. 

Pilihan Rice cukup tepat lantaran peluang untuk bermain regular sangat besar. Berbeda dengan Man City yang mempunyai segudang gelandang  yang sulit tergantikan. Pelatih Man City, Pep Guardiola sangat mengandalkan Rodri sebagai gelandang bertahan dan kemudian melakukan eksperimen pada John Stones untuk mendampingi Rodri. 

Peran kedua pemain sukses, termasuk mengantarkan Man City meraih trebel. Makanya, peluang besar untuk memainkan Rodri dan Stones pada musim depan makin terbuka lebar. Ditambah lagi, Man City merekrut gelandang baru, R. Kovacic dari Chelsea untuk menggantikan posisi Ilkay Gundongan yang pergi ke Barca. 

Sebaliknya, di Arsenal Rice akan bisa menjadi palang pintu yang penting lantaran statistiknya berada di atas gelandang seperti Jorginho dan Thomas Party sebagai gelandang jangkar. Kelebihan dari Rice adalah kemampuan membaca dan menghalau serangan lawan. Juga, hal itu dibarengi dengan kemampuan mengoper. Tak ayal, Rice langsung mendapatkan tempat regular di skuad Mikel Arteta pada musim depan, daripada memilih Man City.    

Pastinya, harga yang digelontorkan untuk Rice tak lepas dari kualitas yang dimiliknya. Juga, itu bisa dibarengi oleh tawaran hadir, di mana si pemain diinginkan oleh beberapa klub, sehingga West Ham juga hanya menanti tawaran yang pasti. 

Situasi bisa saja terjadi dengan Kane. Sejauh ini, Muenchen yang secara terbuka memberikan tawaran. Bukan tak mungkin, kubu Tottenham juga menanti tawaran lain yang lebih mahal dari Muenchen. 

Salam Bola