Oleh sebab itu, kedatangan Gundogan bisa menjadi solusi jangka pendek dari kepergian Sergio Busquets. Kedua pemain bertipekan berbeda. Kelebihan Gundogan bisa bermain di beberapa posisi berbeda, baik sebagai gelandang serang atau juga gelandang bertahan.Â
Juga, Xavi bisa mencoba sistem yang berbeda, yang mana menduetkan Gundogan dan Frenkie De Jong di sektor gelandang bertahan. De Jong bisa lebih bergerak leluasa, dan Gundongan dipatok untuk berpaku perannya sebagai gelandang bertahan. Atau juga sebaliknya. Â
Selain itu, Gundogan akan memberikan energi baru. Faktor pengalaman sebagai kapten Man City bisa memberikan nilai plus untuk Barca di sektor tengah.Â
Tiga gelandang andalan Barca musim lalu yakni Pedri, Gavi, dan bahkan Frenkie de Jong masih relatif muda. Bagaimana pun, Pedri dan Gavi membutuhkan mentor agar makin berkembang.Â
Kedatangan Gundogan bisa menjadi faktor tambahan untuk mempengaruhi lini tengah, terlebih khusus dari sisi pengalaman dan kepemimpinannya. Â
Akan tetapi, dari sisi usia, Gundogan dipandang sebagai solusi jangka pendek untuk Barca. Dua musim kontrak yang diberikan untuk Gundogan masuk kategori cukup lantaran Gundogan sudah berusia 32 tahun.Â
Terkecuali, Gundogan memberikan efek seperti Luka Modric di Real Madrid, yang mana pemain asal Kroasia ini masih menjadi andalan Madrid walau sudah berusia 38 tahun.Â
Kedatangan Gundogan ke Barca malah diejek oleh kubu Real Madrid. Melansir berita dari Tribuna.com (27/6/23), tak sedikit suporter Real Madrid yang mengejek transaksi Barca dalam mendatangkan Gundogan yang berstatuskan bebas transfer dari Man City.Â
Beberapa suporter menilai bahwa posisi Gundogan sudah dimiliki oleh Barca, terlebih khusus Pedri dan Frenkie de Jong. Lebih jahuh, ada suporter yang membandingkan pembelian Jude Bellingham (19 tahun) dengan Gundogan (32 tahun).Â
Musim ini, Madrid berhasil membeli Bellingham dari Borrusio Dortmund. Pembelian pemain muda asal Inggris itu pun makin menguatkan lini tengah Madrid. Lini tengah Madrid pun mengalami regenerasi yang cukup pas lantaran pada tahun 2024 baik Kroos dan Modric akan mengakhiri kontrak mereka.Â
Sebagai gantinya, Madrid sudah mempunyai deretan gelandang muda yang cukup solid seperti Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga yang bisa dimainkan sebagai bek sayap, Federico Valverde yang juga dimainkan sebagai penyerang depan. Di tambah lagi gelandang muda, Bellingham.Â