Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Relevansi Emas Sepak Bola di SEA Games dan Laga Kontra Argentina

25 Mei 2023   09:04 Diperbarui: 25 Mei 2023   16:22 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan dari cabang sepak bola Timnas Indonesia U-22 pada ajang SEA Games 2023 masih membekas kuat di benak pecinta sepak bola di tanah air. 

Paling tidak, dua kemenangan dramatis, baik kontra Vietnam di babak semifinal dan Thailand di partai final menghadirkan kebanggaan dan memberikan asa untuk performa timnas Indonesia di waktu-waktu yang akan datang. 

Reaksi rakyat Indonesia atas prestasi timnas U-22 itu meunjukkan pelbagai nuansa. Nuansa itu mengenai kehausan rakyat Indonesia pada prestasi atau trofi pada olahraga sepak bola. 

Maka tak salah jika mengatakan bahwa medali emas pada SEA Games tak boleh menjadi titik puncak atau kulminasi. Medali emas di SEA Games 2023 mesti menjadi titik tolak untuk prestasi yang lebih besar.

Tak pelak, raihan medali emas dari cabang sepak bola sangatlah berefek besar untuk pecinta sepak bola di Indonesia. Harapannya, prestasi itu makin ditingkatkan pada kompetisi-kompetisi lain. 

Nuansa yang lain dari keberhasilan Timnas Indonesia berhubungan dengan harapan pada kualitas timnas Indonesia. Pergantian pengurus badan sepak bola seluruh Indonesia (PSSI) pada bulan Februari lalu, yang mana Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI diharapkan bisa memberikan asa besar untuk prestasi sepak bola Indonesia. 

Pertanyaannya, bagaimana prestasi itu bisa tercapai? Raihan SEA Games dan efeknya sudah menjadi salah satu contoh. 

Tak bisa dipungkiri bahwa hal itu adalah pekerjaan yang tak gampang lantaran banyak negara di Asia Tenggara juga sudah mempunyai proses pembinaan yang cukup maju. Vietnam dan Thailand kerap sukses di ajang sepak bola se-Asia Tenggara lantaran mempunyai proses pembinaan dan pendampingan yang kuat. 

Proses pembinaan pemain menjadi agenda penting dari kepemipinan Erick Thohir. Tentu saja, proses pembinaan itu mulai dari akar rumput, dalam mana PSSI perlu menguatkan sistem perekrutan talenta-talenta terbaik sejak usia muda. 

Alih-alih mencanangkan program naturalisasi, lebih baik PSSI mulai menguatkan sistem pembinaan di dalam negeri. Pastinya, Indonesia yang sudah berakar dengan sepak bola memiliki banyak talenta yang bisa diorbitkan untuk timnas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun