Cara Indonesia Antisipasi Kekuatan Vietnam di Semifinal SEA Games 2023

Duel semifinal di SEA Games 2023 antara timnas Indonesia U-22 kontra timnas Vietnam U-22 seperti berasa duel klasik untuk konteks Asia Tenggara. Pertemuan kedua tim mempunyai rekam jejak yang menarik lantaran persaingan yang terjadi baik yang tercipta dari luar lapangan maupun di lapangan hijau pada satu dekada terakhir. 

Timnas Vietnam bukan lagi tim yang gampang ditundukan. Malahan sudah menjadi salah satu kekuatan sepak bola di Asia Tenggara dan menjadi momok untuk timnas sepak bola Indonesia. 

Terbukti, beberapa kali Indonesia dikalahkan Vietnam. Padahal, di tahun 90-an, kekuatan Vietnam masih belum sebanding dengan Indonesia. 

Langkah Indonesia untuk meraih medali emas di SEA Games 2023 dari cabang sepak bola akan berhadapan dengan tembok yang kokoh nan kuat. Memang, ada perasaan optimis lantaran hasil yang ditunjukan timnas Indonesia selama masa kualifikasi grup. 

Kendati demikian, hal itu tak menjamin kelolosan Indonesia ke partai final lantaran lawan-lawan Indonesia di kualifikasi grup juga tak sekuat Vietnam atau pun Thailand. Dua negara ini kerap merumitkan performa Indonesia. Jadi, Vietnam adalah tantangan yang sesungguhnya untuk performa sepak bola Indonesia di SEA Games 2023. 

Bermain kontra Vietnam di semifinal SEA Games 2023, Indonesia perlu mewaspadai kekuatan Vietnam. Kewaspadaan itu perlu ditunjukan oleh mentalitas para pemain, dalam mana pemain perlu bermain tenang dan tak terprovokasi dengan permainan Vietnam.

Kontrol emosi para pemain juga menjadi salah satu cara agar tak merugikan performa tim. Kuncinya, pemain bermain tenang agar bisa menemukan kelemahan lawan atau juga tenang meladeni tekanan yang diciptakan oleh lawan. 

Dari catatan pertemuan kedua tim sepanjang sejarah SEA Games, Vietnam sedikitnya unggul tipis atas Indonesia. Tercatat 14 kali kedua tim bertemu di ajang SEA Games, dan Indonesia menang 5 kali, dua kali imbang, dan 7 kali kalah. Parahnya, Indonesia sulit menang kontra Vietnam sejak tahun 2013.

Dengan ini, Indonesia perlu mencari formula yang tepat untuk mengakhiri tren tak menang kontra Vietnam sejak tahun 2013. Momentumnya adalah pada SEA Games di Kamboja saat ini.   

Ambisi untuk melakukan balas dendam atau memberikan pelajaran terhadap Vietnam perlu dihindari. Alasannya, karena terlalu berambisi untuk melukai Vietnam, performa tim malah lengah dan terprovokasi oleh aksi lawan. 

Jadi, timnas perlu bermain tenang dan tak gegabah. Perlu bermain hati-hati dengan gaya permainan Vietnam. Indonesia perlu mencari strategi yang tepat bagaimana mengalahkan Vietnam. 

Lebih jauh, Indonesia juga tak perlu merasa "minder" atau "cemas" dengan kekuatan Vietnam. Perasaan itu bisa dimanfaatkan oleh timnas Vietnam. 

Untuk itu, sembari mengontrol emosi, para pemain Indonesia perlu tampil percaya diri. Walaupun catatan pertemuan kontra Vietnam tak begitu meyakinkan, timnas Indonesia perlu yakin dengan kemampuan tim. 

Hasil sepanjang kualifikasi fase grup memang meyakinkan. 12 gol bersarang ke gawang lawan dan Indonesia hanya kebobolan sekali. Tentu saja, performa itu memberikan tanda bahwa Indra Sjafri sudah menemukan formula yang tepat dalam membangun keseimbangan dan kesolidan anak-anak asuhnya.

Catatan positi lainnya kalah Indonesia menundukan tuan rumah Kamboja 2-1. Mentalitas timnas Indonesia cukup mengagumkan karena mampu mengontrol emosi, baik dari situasi laga yang terjadi maupun dukungan kuat suporter tuan rumah Kamboja.  

Indonesia menghadapi misi yang cukup sulit sebelum tembus ke final cabang sepak bola SEA Games 2023. Misi mengalahkan Vietnam menjadi agenda yang perlu dihadapi Indonesia agar bisa meraih medali emas. 

Kunci timnas Indonesia agar bisa melewati rintangan tersebut adalah bermain tenang, perlu yakin dengan kemampuan tim sendiri dan tak terprovokasi permainan Vietnam. 

Salam Bola

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H