Kelebihan dari Martinez adalah daya juang. Bek asal Argentina ini tak segan bertarung dengan para penyerang lawan. Semangat kerja memberikan energi ekstra di dalam tim. Â
Semangat Martinez dibarengi dengan kepemimpinan Verane. Verane tampil solid dan tenang. Wajah kepemimpinannya tampak saat memberikan koordinasi kepada rekan-rekan setimnya kala lawan melakukan serangan.Â
Kelebihan dari keberadaan duo bek Martinez dan Verane itu pun lenyap dari skuad MU. Akibatnya, David de Gea gampang terekspos dan melakukan blunder yang tak perlu. Gelandang jangkar Casemiro dan Erikssen tak mendapat perlindungan yang mumpuni.Â
Masalah cedera menyebabkan MU seperti terjebak pada masalah lama. Ketika pemain penting atau andalan cedera atau absen karena akumulasi kartu, performa tim ikut menurun.Â
Artinya, Ten Hag mempunyai pekerjaan besar untuk membangun keseimbangan tim pada musim depan. Sangat sulit berkompetesi dengan Manchester City atau pun Arsenal yang mempunyai keseimbangan tim yang cukup komplit.Â
Masalah yang menghantui MU menjelang akhir musim adalah awasan sekaligus bisa menjadi petaka bagi MU mendapatkan tiket Liga Champions untuk musim depan. Gegara menderita kekalahan dari West Ham, posisi MU makin didekati oleh Liverpool.Â
Memang, Liverpool mempunyai satu laga lebih dari MU. Namun, kedua tim hanya terpaut 1 poin saja.
MU masih memiliki 4 laga tersisa. Lalu, Liverpool hanya tertinggal 3 laga. Apabila kedua tim memenangkan laga-laga tersisa tersebut, maka peluang Liverpool tertutup, dan MU yang melaju.Â
Situasi rumit yang menghantui MU seperti membuka asa untuk Liverpool. 6 kali menang dari 6 laga terakhir menunjukkan bahwa Liverpool seperti bangkit dari hibernasi panjang.Â
Kebangkitan Liverpool tak hanya dibarengi dengan penemuan formula bagaimana memainkan C. Gakpo dan D. Nunez. Akan tetapi, hal itu juga dibaringi dengan kembalinya penyerang D. Jota dan L. Diaz dari cedera panjang.Â
Dengan ini, Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mempunyai alternatif di lini depan. Ketika Jota dan Diaz cedera dan Gakpo dan Nunez tampil di bawah standar terbaik, Klopp tak mempunyai pilihan pengganti di sektor penyerang.Â