Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Napoli Juara Liga Italia dan Faktor yang Mengakhiri Penantian 33 Tahun

5 Mei 2023   05:41 Diperbarui: 5 Mei 2023   14:40 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Napoli jadi juara Liga Italia 2022/23. Foto: AFP/Tiziana Fabi via Kompas.com

Napoli berhasil meraih trofi Scudetto Serie A Liga Italia musim 2022/23.  Kepastian Napoli jadi juara setelah meraih hasil imbang kontra Udinese 1-1 di stadion Fruli, markas Udinese (5/5/23). 

Raihan Napoli pada musim ini menjadi trofi yang ketiga dalam sejarah klub tersebut. Terakhir kali Napoli menjadi juara saat tim yang identik dengan baju biru langit itu masih diperkuat oleh Diego Armando Maradona pada musim 1989/90. 33 tahun lalu.  

Tak ayal, Maradona menjadi legenda yang sangat penting dalam sejarah klub Napoli. Bahkan, tak tanggung-tanggung Napoli mengganti nama stadion dari San Paolo dengan memberi nama stadionnya dengan nama Dieogo Armando Maradona sebagai tanda respek dan pengakuan kontribusi Maradona pada Napoli.

Faktor Pembeda Napoli Musim ini: Konsistensi

Salah satu kunci keberhasilan Napoli berada di puncak adalah tampil secara konsisten sejak awal musim. Dari 32 laga hingga pekan ini, Napoli berhasil meraih 26 kemenangan, 6 kali seri dan hanya 3 kali kalah.

Konsistensi Napoli juga dibarengi dengan performa yang tak stabil dari tim-tim mapan di Liga Italia. Juventus yang digadang-gadang bangkit pada musim ini berhadapan dengan situasi yang cukup rumit, baik dengan performa tim yang belum membaik sejak musim lalu, juga pengaruh isu skandal yang mengitari Juve.

Duo Milan, Inter Milan dan AC Milan yang meraih Scudetto dua musim terdahulu berhadapan dengan situasi yang cukup tak konsisten. Kedua tim yang akan bertemu di semifinal Liga Champions musim ini masih berjuang untuk masuk empat besar Liga Italia musim ini.

Sementara itu, Lazio, AS Roma dan Atalanta berupaya menjadi kuda hitam penggangu di empat besar. Lazio yang sementara berada di peringkat kedua bisa berpeluang untuk lolos ke Liga Champions Eropa pada musim depan.

Konsistensi Napoli tak terjadi dalam proses yang cukup instan. Empat musim terakhir, Napoli menjadi salah satu tim yang mengganggu kemapanan dan menghadirkan persaingan di empat besar Liga Italia.

Musim ini menjadi musim terbaik Napoli ketika pelatih Luciano Spalletti mendapatkan pemain yang sesuai kebutuhan tim. Mengandalkan skema 4-3-3, Napoli tampil sebagai salah satu yang tampil menyerang.

Trio H. Lozano, V. Osimhen, dan K. Kvaratskhelia menjadi andalan Spalletti di lini depan Napoli. Keuntungan Napoli adalah bermain sebagai tim daripada mengandalkan salah satu atau juga dua pemain semata. Jadinya, walau ada pemain penting yang pergi, sistem kerja Napoli tak begitu goyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun