Bek bertubuh jangkung itu tak hanya pandai dalam menjaga posisi di lini depan, tetapi juga memiliki naluri dalam memberikan umpan ke lini depan. Saliba biasa diduetkan dengan Gabriel.Â
Bersama Gabriel, Salib mempunyai rata-rata operan yang mengimbangi para bek Man City. Tak tanggung-tanggung, rata-rata per laga, Saliba mencatatkan 62.9 operan dengan 91 persen akurasi. Sementara itu, Gabriel dengan 90 persen akurasi. Â Karena ini, duo ini sangat penting dalam skema permainan Arsenal.Â
Ketika Saliba cedera, tempatnya kerap diisi oleh Rob Holding. Holding tak mempunyai kualitas sebagaimana Saliba perankan sejauh ini. Lini belakang Arsenal agak rapuh. Juga, aliran bola dari lini belakang kelihatan mandek.Â
Selain Saliba, bek kiri O. Zinchenko juga kerap menderita cedera. Pemain yang dibeli dari Man City sudah menjadi andalan Arteta di lini belakang. Namun, persoalan cedera kadang menghampiri pemain asal Ukraina ini.Â
Peran Zinchenko serupa dengan Saliba. Zinchenko juga tak jarang membuka peluang untuk mencetak gol lewat pergerakannya di sisi kiri pertahanan Arsenal. Hal itu yang menaikan intensitas permainan Arsenal.Â
Tiga hasil imbang dari tiga laga terakhir menunjukkan situasi skuad Arsenal. Masalah cedera beberapa pemain penting membuat konsistensi Arsenal meraih hasil positif menjadi runtuh.Â
Tempatnya di puncak terancam oleh kejaran Man City. Peluang tergeser makin besar lantaran mesin kerja Man City sementara panas.
Terbukti, 10 kemenangan dari 10 laga terakhir menunjukkan konsistensi dan kondisi skuad Man City. Dari 10 kemenangan itu, Man City mencatatkan 38 gol dan hanya kebobolan 5 kali. Dari catatan ini, jelas sekali Man City memberikan ancaman nyata untuk Arsenal tengah pekan ini. Â
Juga, Man City mempunyai tren yang biasanya panas dan sulit untuk dikandaskan di laga-laga terakhir menjelang akhir kompetesi. Ibaratnya sebuah mesin, kerja Man City makin panas ketika musim kompetesi sudah berjalan makin jauh.Â
Terlebih lagi, hal itu dibarengi dengan kemungkinan untuk menggeser Arsenal dari puncak klasemen dan menjadi pemuncak klasemen.Â
Kondisi Man City juga dibarengi dengan keseimbangan skuadnya. Selain para pemain sudah mengenal dengan baik gaya kepelatihan Guardiola, juga Man City minim dari cedera pemain.Â