Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tersingkirnya Manchester United dari Liga Eropa Buka Kelemahan Tim

21 April 2023   06:50 Diperbarui: 21 April 2023   18:08 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, Ten Hag juga melakukan eksperimen. Diogo Dalot yang biasanya dimainkan sebagai bek kanan dipasang sebagai bek kiri. Aaron Wan-Bissaka yang sering tampil tak konsisten bermain sebagai bek kanan. Alasannya, baik Luke Shawe dan Tyrell Malacia belum sepenuhnya fit. 

Yang paling mencolok adalah kehilangan Bruno Fernandes sebagai penyerang nomor 10 atau di belakang striker. Fernandes menjadi salah satu pemain yang sangat dipercayai penuh oleh Ten Hag pada musim ini. 

Selain menjadi aktor pengatur di lini tengah, Fernandes juga berperan dalam menghubungkan lini belakang serta memberikan peluang bagi lini depan. 

Peran Fernandes dimainkan oleh Marcel Sabitzer. Sabitzer biasanya dimainkan sebagai gelandang jangkar. 

Persoalannya bukan saja Sabitzer tak terbiasa pada posisi yang dimainkan oleh Fernandes, tetapi karena soal ketidakcocokan dan ketidakbiasaan Sabitzer dengan para pemain lainnya. Bagaimana pun, Sabitzer perlu dukungan dari peran para pemain lainnya. Jadi, para pemain lainnya mengenal dengan baik pergerakan Sabitzer. 

Berbeda dengan Fernandes yang sudah lama bermain bersama MU. Para pemain lain seperti Eriksen dan Casemiro sudah tahu karakter permainan Fernandes dengan baik. Sama halnya, dengan Anthony Martial ataupun Rashford karena mereka sudah lama bermain bersama. 

Tak ayal, Sabitzer gagal bersinar sebagai pengganti Fernandes. Akibat lanjutnya, Anthony Martial  yang bermain sebagai striker tak begitu mendapat sortiran bola dari rekan-rekan setimnya. 

Tersingkirnya MU sangat jelas membahasakan kedalaman skuad. Ada gap yang cukup tebal antara pemain regular dan pemain cadangan. 

Memang, sejauh ini Ten Hag berupaya untuk membangun permainan tim berdasarkan pada ketersediaan para pemain. Juga, Ten Hag berupaya memberikan waktu bermain untuk para pemain cadangan. 

Namun, untuk laga-laga krusial dan ketat seperti kontra Sevilla, mau tak mau MU sangat membutuhkan kesiapan dari seluruh pemain regular. Ketika ada pemain regular yang sulit tergantikan absen karena cedera atau pun faktor akumulasi kartu, pada saat itu pola permainan tim juga bisa menjadi timpang.

Hal itu sangat terbukti saat MU menghadapi Sevilla di leg kedua. Kedalaman skuad MU cukup timpang hingga tak bisa mengimbangi intensitas dan efektivitas permainan Sevilla. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun