Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kylian Mbappe Jadi Kapten Timnas dan Tantangannya untuk PSG

22 Maret 2023   11:36 Diperbarui: 22 Maret 2023   11:40 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kylian Mbappe ditentukan  sebagai kapten timnas Perancis. Foto: AFP/Franck Fife via Kompas.com

Menjadi kapten tim sepak bola selalu berlandaskan pada faktor kualitas dan kapasitas kepemimpinan seorang pemain. Si pemain yang didapuk sebagai kapten tim, tak hanya dipandang dari sisi talenta individual yang dimiliki, tetapi juga karismanya dalam menyatukan dan memberikan efek untuk tim secara keseluruhan. 

Makanya, tak cukup seorang pemain terpilih sebagai kapten tim karena kualitas individual di lapangan hijau. Yang paling terpenting adalah faktor pengaruh si pemain untuk rekan-rekan setim.

Barangkali langkah Pelatih Didier Deschamps memilih Kylian Mbappe sebagai kapten timnas Perancis juga berlandaskan pada kesosokan Mbappe di dalam tim. 

Pemain yang menjadi top skorer Piala Dunia 2022 di Qatar ini baru terpilih sebagai kapten tim "Ayam Jantan"  menggantikan peran Hugo Lloris yang memilih pensiun dari tugas timnas. Artinya, Mbappe akan menjadi kapten timnas Perancis pada perhelatan Piala Eropa 2024.  

Menjadi kapten tim merupakan kepercayaan untuk pemain berusia 24 tahun ini. Tak tanggung-tanggung, Mbappe menyingkirkan pengaruh seperti Antoine Griezmann, yang sebenarnya masuk kategori layak untuk menjadi kapten tim. Kabarnya, Griezmann agak geram dengan pilihan ini. 

Andaikata Paul Pogba juga masih fit, pemain Juventus itu pun termasuk sebagai sosok yang patut dijadikan kapten. Pengaruhnya di timnas Perancis terbilang kuat. 

Keterpilihan Mbappe menjadi kapten tim, paling tidak, memberikan peran besar untuk Mbappe di skuad Perancis. Pada tempat pertama, Mbappe akan sangat sulit tergeser dari timnas Perancis. Perannya di lapangan hijau makin besar.

Hal ini bisa memompanya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Bagaimana pun, sebagai kapten tim, dia seolah memikul tanggung jawab untuk membantu tim tampil pada level terbaik.  

Secara umum, Mbappe terbilang sebagai pemain penting di skuad Perancis. Peran pentingnya itu makin menyata kala membawa timnas Perancis ke partai final Piala Dunia 2022 di Qatar.

Di partai final, Mbappe menjadi pemain yang tampil gemilang. Tiga golnya memaksa Argentina untuk bermain hingga babak penalti. 

Selain itu, sepanjang turnamen, Mbappe yang bermain bersama klub PSG ini tampil konsisten. Bahkan, tak sedikit yang menilai bahwa Mbappe sudah pantas menyabet gelar pemain terbaik, baik versi Ballon d'Or maupun FIFA.

Sayangnya, kekalahan di partai final piala dunia 2022 dan dibarengi performa mengagumkan dari rekan seklubnya di PSG, Lionel Messi membatalkan status Mbappe sebagai pemain terbaik pada tahun ini. 

Kendati demikian, peluang Mbappe masih lebar. Dari sisi usia, Mbappe mempunyai prospek untuk mengikuti jejak Messi atau pun Cristiano Ronaldo dalam menjadi pemain terbaik pada beberapa tahun kedepan. . 

Hal itu bisa tercapai, salah satunya lewat kontribusinya di timnas Perancis. Tantangan untuk Mbappe bersama PSG.

PSG gemilang di dalam negeri, namun masih melempem di tingkat Eropa. 

PSG yang tersingkir di babak 16 besar Liga Champions sepertinya melunturkan upaya Mbappe untuk menjadi pemain terbaik. Padahal, prestasi klub menjadi salah satu acuan dalam menilai kualitas pemain. Hal itu yang menjadi salah satu tantangan Mbappe untuk menjadi pemain terbaik pada musim ini. 

Di timnas, Mbappe sudah mendapatkan peran penting. Kapten tim bukanlah sekadar status. Hal itu merupakan pengakuan pada Mbappe sebagai akor penting di dalam tim. 

Langkah ini pun mungkin perlu dijejaki oleh PSG. Dalam mana, PSG juga tak  sekadar mengikat Mbappe sebagai pemain dengan bayaran termahal, tetapi juga memberikan peren penting. Ban kapten bisa saja diberikan kepada mantan pemain AS Monaco apabila PSG mau mengikatnya. 

Konsekuensinya sangat besar. PSG bermaterikan pemain bintang. Belum tentu, pemain bintang sepakat untuk menjadikan Mbappe sebagai kapten tim. 

Di timnas saja masih ada penolakan. Namun, hal itu tak begitu kentara lantaran Mbappe sudah memberikan kontribusi besar untuk timnas dan mempunyai reputasi yang kuat di antara rekan-rekan senegaranya. 

Agar PSG bisa mengikat Mbappe untuk bertahan, PSG bisa memberikannya dengan ban kapten. Syaratnya, PSG  harus siap melihat resiko yang terjadi agar tak terjadi pertentangan di dalam tim. 

Dengan ini, resiko itu bisa dilakukan dengan membangun tim yang searah dengan Mbappe dan rela melepaskan para pemain yang bisa menjadi biang perpecahan. 

Mbappe pastinya bangga dengan kepercayaan di timnas. Tempatnya makin berpengaruh dan bisa memberikan keuntungan untuk timnas Perancis. 

Langkah timnas Perancis bisa menantang PSG agar bisa mengikat Mbappe untuk tetap bertahan dalam jangka waktu yang lama. 

salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun