Tantangan Madrid adalah energi di lini tengah. Madrid masih mengandalkan Toni Kroos dan Luka Modric dalam memainkan bola di lini tengah. Kontrol kedua pemain ini memang masih mumpuni, namun kecepatan keduanya tak memberikan keseimbangan bagi Madrid kala melakukan serangan pada Barca dan mengimbangi bek-bek muda Barca.Â
Padahal, Barca sangat begitu rapuh saat bermain kontra tim yang bermain agresif dan kompak. Terbukti saat Barca tunduk kontra Manchester United atau pun Bayern Muenchen, di mana dua tim ini mengandalkan serangan yang agresif di setiap lini. Agresivitas kedua tim ini nampak ketika para pemain melakukan aliran bola dengan cepat ke lini depan ketika mendapatkan peluang.Â
Madrid tunduk di el clasico untuk kedua kalinya dalam jangka waktu satu bulan. Pastinya, Madrid tak mau kehilangan muka di el clasico yang akan berlangsung pada pekan depan dalam ajang Copa del Rey.
Sebaliknya laga big match di Liga Italia antara Inter Milan kontra Juventus berlangsung seru (23/3/23). Tim berjuluk Nyonya Tua, Juventus menang tipis 1-0 atas Inter Milan. Juve juga menang berkat gol di menit-menit akhir, lewat D. D'Ambrosio pada menit ke-97.Â
Kemenangan Juve ini sangatlah penting karena hal itu menunjukkan upaya Juve untuk kembali tembus empat besar dan kemudian menguatkan mentalitas tim.Â
Juve yang berhasil menang di markas Inter, San Siro sementara berada di posisi ke-7 klasemen sementara Liga Itali. Tertinggal 11 laga untuk musim ini. Jarak dengan Milan di peringakt ke-4 hanya terpaut 8 poin.Â
Andaikata Juve tak mendapat hukuman pengurangan 15 poin gegara kasus yang menimpa para petingginya, barangkali Juve menjadi salah satu tim yang masih memberikan persaingan kuat untuk Napoli di puncak klasemen.Â
Juve mau tak mau perlu bangkit dari keterpurukan. Terlebih khusus dari kejatuhan mental gegara hukuman yang menimpa klub di pertengahan musim ini.Â
Makanya, kemenangan kontra Inter sangatlah bermakna. Pada tempat pertama, Juve menunjukkan mentalitas sebagai tim yang teta kompetetif walau menghadapi skandal dan juga mendapatkan sanksi. Lebih jauh, hal ini menyatakan bahwa Juve tak boleh begitu saja dicoret sebagai tim yang patut diperhitungkan.Â
Pada tempat lain, kemenangan itu menguatkan mentalitas para pemain Juve. Bagaimana pun, skandal atau pun sanksi yang diterima bisa melemahkan mentalitas para pemain untuk tetap berseragam Juve di musim depan.Â