Kedua, AS Roma. AS Roma dipandang sebagai salah satu calon kuat karena faktor Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal ini sudah makan garam di kompetisi Eropa. Target meraih juara Piala Eropa bisa menjadi satu-satunya target Mou lantaran peluang untuk bersaing di Serie A Liga Italia sudah semakin tipis.Â
Mou juga mempunyai rekam jejak yang meyakinkan di Liga Eropa. Dua kali Mou sudah meraih trofi Piala Eropa, yakni sewaktu melatih Porto di tahun 2003 dan kemudian bersama MU di tahun 2017.Â
Selain itu, faktor yang menguatkan AS Roma juga adalah prestasi AS Roma musim lalu. Musim 2021/22 lalu, MU berhasil mempersembahkan trofi Europa Conference League untuk Roma setelah mengalahkan Feyenoord di final. Raihan ini membuat MOu sebagai satu-satunya pelatih yang sudah meraih tiga trofi di tiga kompetisi yang berbeda di daratan Eropa.Â
Ya, Sevilla dan AS Roma menjadi dua tim yang patut diwaspadai di Piala Eropa. Kedua tim ini mempunyai faktor seperti sejarah dan tradisi yang cukup kuat.Â
Lantas, bagaimana dengan Juventus?
Dari sisi materi pemain, Juventus mempunyai kans untuk bersaing di Piala Eropa. Namun, situasi klub berjuluk "Nyonya Tua" ini agak rapuh.Â
Pengurangan poin di Liga Italia sebagai imbas kasus yang dilakukan oleh petinggi klub membuat Juve seolah sementara membangun puing-puing yang sementara runtuh. Juve sementara berupaya untuk kembali masuk 4 besar.Â
Jalan yang dilalui oleh tim asuhan Max Allegri memang terjal. Akan tetapi, Juve terlihat berupaya untuk bangkit dan memperbaiki situasi.Â
Lebih jauh, Juve lolos dengan catatan meyakinkan ke babak 8 besar. Menang agregat 3-0 atas klub Bundesliga Jerman, Friburg menjadi bukti bahwa Juve siap menjadi salah satu penantang di Piala Eropa.Â
Kekuatan Juve benar-benar keluar apabila mentalitas tim sudah kembali pulih setelah melalui tantangan yang sulit di dalam klub pada musim ini.Â
Salam Bola