Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Alasannya Pejabat Negara Tak Boleh Pamer Harta dan Pelajaran untuk Kita

14 Maret 2023   18:13 Diperbarui: 21 Maret 2023   20:26 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Flexing atau pamer kekayaan menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan masyarakat saat ini. Hal ini menjadi hangat lantaran ulah para pejabat negara dan juga beberapa anggota keluarganya yang pamer kekayaan mereka di media sosial. 

Pamer kekayaan itu menuai tanda tanya besar dari publik. Pertanyaan yang paling mendasar adalah apakah gaji yang mereka terima sebagai PNS sudah cukup dan sesuai membiayai gaya hidup yang mahal?

Reaksi publik pada flexing ala pejabat negara menggema. Dikritik. Dijadikan meme di ruang publik. 

Dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh pejabat negara perlahan-lahan menyeruak gegara gerak netizen yang mengupas gaya hidup pejabat negara tertentu dan anggota keluarga mereka yang kebetulan pamer di medsos.

Presiden Jokowi juga ikut berbicara. Beliau menyeruhkan untuk tak pamer kekayaan, apalagi di medsos. Pamer kekayaan ala pejabat negara menjadi sumber penilaian masyarakat.

Seruan hidup sederhana pun menguat. Termasuk, upaya untuk tak menunjukkan atau pamer kekayaan dan barang-barang mewah di media sosial. Terlebih khusus untuk pejabat negara.

Pertanyaannya, mengapa pejabat negara tak boleh pamer kekayaan dan barang mewah?

Pada tempat pertama, tak salah apabila seorang pejabat memiliki barang mewah. Apalagi hal itu diperoleh lewah cara yang halal seperti dari hasil menabung, hasil kerja keras dari sekian tahun, pendapatan sampingan seperti bisnis pribadi, atau juga hasil warisan keluarga.

Menjadi sangat bertentangan apabila barang-barang mewah itu diperoleh dengan cara yang salah, seperti transaksi yang kotor dan merugikan negara. Ini menjadi salah satu alasannya yang mana masyarakat mengritisi dan mengupas habis kehidupan pejabat negara. 

Selain itu, salah satu alasan mendasar pejabat negara sekiranya tak pamer barang-barang mewah adalah soal kesaksian hidup. Prinsipnya, menjadi pejabat negara mensyaratkan kemampuan untuk memberikan contoh bagi orang-orang dilayani, dalam hal ini masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun